JAKARTA (Waspada): Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga mendorong penguatan sektor sport tourism di wilayah Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut). Hal itu sebagai bagian dari strategi percepatan pembangunan ekonomi berbasis pariwisata berkelanjutan.
“Potensi sport tourism di Siborongborong sangat besar, namun belum tergarap optimal,” ujar Lamhot Sinaga di sela-sela kegiatan reses masa sidang ketiga DPR RI ke Siborongborong, Tapanuli Utara, Rabu (4/6).
Menurut legislator Fraksi Partai Golkar itu, Siborongborong memiliki, latar belakang budaya dan geografis yang sangat mendukung pariwisata. Ditambah lagi besarnya antusiasme masyarakat terhadap olahraga tradisional, tertutama pacuan kuda yang sangat menarik wisatawan.
“Saya optimistis, kawasan Tapanuli Utara bisa menjadi destinasi unggulan baru di Sumatera Utara, bahkan nasional, karena Siborongborong punya kekayaan budaya dan alam yang luar biasa,” paparnya.
Lamhot Sinaga juga menuturkan, tradisi pacuan kuda di Siborongborong ini sangat unik dan dan punya daya tarik tersendiri, karena sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Karena itu semua pihak harus bersama-sama mendorong agar event-event olahraga seperti ini dikembangkan dengan konsep sport tourism yang terintegrasi, sehingga bisa mendongkrak perekonomian lokal.
Ia mendorong penyediaan infrastruktur pendukung seperti arena pacuan kuda berstandar nasional, fasilitas penginapan, serta promosi digital destinasi.
“Selain Kementerian Pariwisata, saya juga sudah mengkomunikasikan revitalisasi pacuan kuda Siborongborong ini kepada kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dan Menteri Dito berjanji mau membantu proyek ini,” papar Lamhot.
Lebih lanjut, Lamhot menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk pemerintah daerah, kementerian terkait, serta pelaku pariwisata dan UMKM lokal.
“Kita akan perjuangkan agar daerah ini mendapat perhatian lebih dalam penganggaran, baik dari sisi infrastruktur, pelatihan SDM (sumber daya manusia), maupun promosi. sport tourism bisa jadi lokomotif ekonomi baru bagi masyarakat Siborongborong,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Lamhot juga meninjau lokasi pacuan kuda yang selama ini menjadi pusat kegiatan olahraga rakyat, sekaligus daya tarik wisata lokal, terutama saat momen-momen perayaan adat atau hari besar nasional.
Merespons hal itu, Bupati Tapanuli Utara, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat (JTP), menyampaikan komitmen kuat untuk merevitalisasi arena pacuan kuda di Siborongborong sebagai langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan sektor sport tourism di daerah tersebut.
“Revitalisasi ini dinilai penting untuk mempertahankan tradisi budaya lokal sekaligus membuka peluang ekonomi baru melalui pariwisata olahraga,” ujar JTP saat mendampingi Lamhot Sinaga.
Bupati JTP juga menegaskan bahwa pacuan kuda merupakan ikon budaya dan olahraga tradisional yang telah lama hidup dalam masyarakat Tapanuli Utara dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata unggulan.
“Pacuan kuda bukan sekadar kegiatan olahraga, tapi sudah menjadi bagian dari jati diri masyarakat kita. Revitalisasi arena pacuan ini akan memberi nilai tambah baik secara budaya maupun ekonomi, dan menjadi fondasi untuk mengembangkan sport tourism di Siborongborong,” ujar Bupati JTP.
Menurutnya, pemerintah daerah Taput tengah menyusun rencana pengembangan kawasan pacuan kuda secara terpadu, termasuk pembangunan kembali lintasan pacu yang representatif, fasilitas penonton, area UMKM, serta sistem pendukung lainnya seperti akses jalan dan promosi digital.
“Kita ingin menjadikan Siborongborong sebagai tuan rumah event-event pacuan kuda yang profesional dan berkelanjutan, sehingga dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Ini akan berdampak langsung pada perputaran ekonomi lokal,” tambahnya.
Bupati JTP juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian terhadap potensi sport tourism di Tapanuli Utara, termasuk Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga, yang sebelumnya telah mendorong pemerintah pusat agar memberi perhatian lebih pada pengembangan pacuan kuda di daerah ini.
Dengan revitalisasi ini, Pemkab Tapanuli Utara berharap pacuan kuda tidak hanya menjadi ajang olahraga dan hiburan, tetapi juga bagian dari strategi pembangunan daerah berbasis budaya dan pariwisata berkelanjutan. (J05/rel)













