PEMAIN PSMS Risman Ariyanto Maring berupaya merebut bola dari pemain Persekat dalam pertandingan Liga 2 Indonesia di Stadion Trisanja, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (13/11) sore. Waspada.id/Ist
TEGAL (Waspada.id): Pelatih PSMS Medan, Kas Hartadi, mengaku puas dengan kerja keras para pemainnya saat bermain imbang 1-1 atas tuan rumah Persekat Tegal pada pertandingan Liga 2 Indonesia 2025-2026 di Stadion Trisanja, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (13/11) sore.
“Pertandingan hari ini cukup seru. Sebetulnya kita menguasai jalannya pertandingan, cuma di menit 25 salah satu pemain kita kena kartu merah. Di situlah kita kekurangan pemain, jadi dari menit 25 sampai selesai hasil draw sudah cukup bagus,” ujar Kar Hartadi usai pertandingan.
Menurut Kas, semua pemain sudah bekerja keras sehingga berhasil mencuri poin walau kalah jumlah pemain. “Kami bermain dengan 10 pemain sejak menit 25. Ini berkas kerja keras pemain dan kami sangat puas dengan semangat juang anak-anak,” ujar Kas.
Hasil imbang membuat PSMS untuk sementara menduduki posisi kelima klasemen sementara Grup I dengan raihan 13 poin hasil dari tiga kali kemenangan, empat hasil imbang, dan tiga kali menelan kekalahan.
Pertandinan kedua tim berlangsung sengit sejak awal. Tuan rumah Persekat Tegal langsung unggul cepat lewat aksi Eduard Mandosir pada menit ke-7. Memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan, Mandosir berhasil menyontek bola ke gawang PSMS tanpa mampu diantisipasi kiper Reky Rahayu.
Tak butuh waktu lama bagi tim Ayam Kinantan untuk membalas. Hanya sembilan menit berselang, striker asing Felipe Cadenazzi mencetak gol penyama kedudukan pada menit 16 dari titik putih setelah dirinya dilanggar bek Joko Susilo di kotak penalti Persekat. Kedudukan berubah menjadi 1-1.
Namun, petaka datang bagi PSMS di menit 25. Bek kanan Reyki Fariz Ramadhan diganjar kartu merah langsung oleh wasit setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Persekat. Keputusan itu sempat diprotes oleh pemain PSMS, namun wasit tetap pada pendiriannya.
Bermain dengan 10 pemain membuat PSMS harus bertahan lebih dalam di babak kedua. Persekat yang unggul jumlah pemain terus menekan. Di menit 66, Riki Dwi Saputro sempat membobol gawang PSMS setelah memanfaatkan bola muntah dan menembak lewat celah kaki kiper Reky Rahayu.
Namun, gol tersebut batal disahkan setelah wasit melakukan pengecekan melalui VAR karena adanya dugaan offside dalam proses gol. Situasi sempat mengakibatkan protes dari kubu tuan rumah, tetapi pertandingan kemudian dilanjutkan tanpa perubahan skor.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap 1-1 dan PSMS berhasil membawa pulang satu poin dari laga tandang yang sulit tersebut.
Pemain PSMS, Jody Kurniadi mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil imbang tersebut. “Alhamdulillah, kami bersyukur atas hasil yang didapatkan pada laga away kali ini. Kami akan terus evaluasi agar ke depannya lebih baik lagi,” ucap Jody. (id08)
