Wakil Ketua Umum II KONI Aceh, Drs Bahtiar Hasan M.Pd saat membuka Pra-PORA angkat Besi. Waspada/Ist
BANDA ACEH (Waspada.id): Sedikitnya 142 lifter dari 15 Pengcab PABSI se-Aceh mulai bertarung memperebutkan 93 tiket menuju PORA XV Aceh Jaya 2026.
Ajang kualifikasi yang berlangsung di Seuramo Angkat Besi Aceh, Komplek Stadion Harapan Bangsa, dibuka resmi oleh Wakil Ketua Umum II KONI Aceh, Drs Bahtiar Hasan M.Pd, kemarin.
Bachtiar menegaskan, Pra PORA bukan sekadar arena seleksi, tetapi penentu masa depan prestasi angkat besi Aceh yang selama ini menjadi cabang unggulan.
“PABSI Aceh selalu tampil terbaik secara nasional. Pada PON XXI Aceh–Sumut, kita juara umum dengan empat emas. Pra PORA ini harus melahirkan penerus generasi emas Nurul Akmal cs,” ujarnya kepada Waspada, Jumat (21/11/2025).
Ia optimistis Aceh bisa mempertajam prestasi pada PON NTB/NTT 2028. “Target kita enam medali emas,” tegasnya.
Ketua Pengprov PABSI Aceh, HT Rayuan Sukma, menyebutkan bahwa kekuatan angkat besi Aceh terletak pada soliditas dan proses regenerasi yang konsisten hampir dua dekade.
“Dimulai dari era Yudi–Tarso, berlanjut ke Nurul Akmal, dan sekarang muncul generasi emas baru seperti Nadita Aprilia dari Langsa,” katanya.
Nadita kini bergabung dengan Pelatnas SEA Games bersama dua lifter Aceh lainnya. Ia juga sukses di Islamic Solidarity Games Arab Saudi serta ajang internasional di China dan Norwegia. “Ia adalah simbol bahwa Aceh terus melahirkan juara dunia di masa depan,” tambah Rayuan.
Menurutnya, Pra PORA bukan hanya ajang perebutan tiket, tetapi juga sarana memperkuat silaturahmi antar-atlet dan pelatih.
Ketua Panitia, Dicky, menyebutkan Pra PORA diikuti 79 lifter putra dan 63 lifter putri yang turun pada 9 kelas putra dan 9 kelas putri. “Total ada 93 tiket PORA Aceh Jaya 2026 yang diperebutkan,” jelasnya.
Kualifikasi berlangsung hingga Minggu (23/11/2025). Atlet terbaik dari setiap kelas akan memastikan diri menjadi kontingen resmi PORA XV.
Ajang ini diproyeksikan menjadi titik awal pembentukan skuad angkat besi Aceh yang lebih kuat, sekaligus jalur seleksi menuju pentas nasional dan internasional. (id64)


















