Scroll Untuk Membaca

OlahragaPendidikan

200 Atlet Raih Beasiswa Pendidikan Tinggi dari Kemdiktisaintek

200 Atlet Raih Beasiswa Pendidikan Tinggi dari Kemdiktisaintek
200 Atlet Raih Beasiswa Pendidikan Tinggi dari Kemdiktisaintek. Penyerahan beasiswa secara simbolis dilakukan Rabu (22/10/2025) di Jakarta.
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Sebanyak 200 atlet muda Indonesia dari berbagai cabang olahraga menerima Beasiswa Atlet Berprestasi 2025 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Program ini menjadi bentuk nyata apresiasi negara terhadap atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama bangsa di tingkat nasional maupun internasional.

Sebanyak 200 atlet penerima berasal dari 70 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Mereka diharapkan menjadi pionir generasi “atlet akademis” unggul secara intelektual, sportif secara moral, dan inspiratif secara sosial.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Beasiswa diserahkan secara simbolis pada acara peluncuran di Gedung D Kemdiktisaintek, Jakarta, Rabu (22/10/2025), dihadiri 65 mahasiswa dari 14 perguruan tinggi penerima. Empat di antaranya menerima beasiswa secara simbolis, mewakili Akademi Olahraga Prestasi Nasional, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Pendidikan Indonesia.

“Kami ingin para atlet tidak hanya berprestasi di lapangan, tetapi juga memiliki kematangan intelektual dan karakter ilmiah. Inilah wujud negara hadir untuk memfasilitasi dan mengapresiasi talenta muda bangsa,” ujar Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan dalam pidato sambutannya.

Beasiswa ini diberikan kepada atlet yang meraih juara 1, 2, atau 3 di ajang olahraga nasional dan internasional seperti Olimpiade, Asian Games, SEA Games, dan Pekan Olahraga Nasional (PON). Program mencakup dua komponen utama, yaitu biaya pendidikan di perguruan tinggi di bawah koordinasi Kemdiktisaintek serta bantuan biaya hidup selama masa studi.

Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) menjadi pengelola program ini, bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan perguruan tinggi penerima.

“Kami ingin kolaborasi seperti ini terus diperluas. Pendidikan adalah bekal masa depan para atlet setelah menyelesaikan karier mereka di dunia olahraga,” ujar Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat.

Program Beasiswa Atlet Berprestasi merupakan implementasi dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, khususnya Poin 4 Butir 58, yang mewajibkan perguruan tinggi menyediakan minimal 5 persen kuota beasiswa bagi peserta didik berprestasi, termasuk atlet nasional.

Plt. Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Syska Hutagalung, mewakili Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, menegaskan bahwa program ini merupakan amanat langsung Presiden RI.

“Pemerintah memastikan seluruh atlet memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi. Program ini bukan kegiatan tahunan semata, tapi investasi jangka panjang bagi SDM unggul Indonesia,” katanya.

Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek Togar Mangihut Simatupang menutup acara dengan penegasan bahwa program ini memperkuat komitmen pemerintah dalam memperluas akses pendidikan tinggi yang adil dan berkeadilan bagi atlet berprestasi.

“Beasiswa Atlet Berprestasi menjadi momentum penting menuju Indonesia Emas 2045 dengan SDM unggul yang lahir dari lapangan olahraga dan ruang akademik,” pungkasnya.

Acara turut dihadiri perwakilan Kemenko PMK, Bappenas, LLDikti, para rektor, dan mahasiswa penerima beasiswa.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Pendidikan

JAKARTA (Waspada.id): Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mendorong lahirnya konsep living laboratorium sebagai pendekatan baru dalam pengembangan riset dan teknologi. Program ini bertujuan melibatkan masyarakat secara langsung dalam…

Johansen Silalahi, alumni penerima Beasiswa Kepemimpinan TELADAN dari Tanoto Foundation angkatan pertama tahun 2006 yang telah menyelesaikan pendidikannya S1 Universitas Gajah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan.
Pendidikan

MEDAN (Waspada.id): Beasiswa bukan sekadar bantuan biaya kuliah, melainkan pintu masuk menuju dunia yang penuh peluang. Dengan beasiswa, mahasiswa bukan hanya meringankan beban finansial, tetapi juga mendapatkan akses ke pelatihan…