MEDAN (Waspada): Rapat Koordinasi Persiapan Porprovsu (Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara) 2022 memutuskan batas akhir pemberkasan atlet pesertanya pada 3 Oktober sebagai salah satu dari tiga keputusan pentingnya.
Rakor yang berlangsung selama dua hari pada 26-27 September di Hotel Emerald Garden Medan itu melibatkan tiga pihak terkait, yakni KONI Sumut sebagai penyelenggara, KONI Kabupaten/Kota sebagai peserta dan Technical Delegate 17 Cabor yang dipertandingkan pada Porprovsu 2022.
Setelah melalui proses yang alot, rakor akhirnya menghasilkan tiga keputusan. Pertama, berkas atlet yang belum dilengkap harus dilengkapi hingga batas akhir 3 Oktober. Jika itu tidak dipenuhi, maka atlet tersebut tidak berhak mengikuti Porprovsu yang berlangsung pada 29 Oktober – 5 November 2022.
Kedua, khusus Cabor Karate kelolosan atletnya sesuai ketetapan Pengprov Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Sumut dengan merujuk hasil Kejurda pada 12-14 September 2022.
Kuota atlet karate ini sempat menjadi perdebatan alot dan panas. Technical Delegate Forki Sumut Zulkarnaen Purba bersikukuh membatasi pesertanya sebanyak 159 atlet.
Sedangkan beberapa Ketua KONI Kabupaten/Kota, di antaranya Padangsidimpuan, Tapanuli Utara dan Samosir, minta penambahan kuota sesuai jumlah atlet karate yang telah mereka daftarkan sekaligus telah mereka bina.
Demi pertanggungjawaban anggaran, mereka pun sempat mengultimatum tidak akan mengikuti Cabor Karate. Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis lantas berusaha menjadi mediator.
Berkat pendekatan John Lubis, akhirnya poin dua dari keputusan rakor itu memberikan kesempatan penambahan maksimal dua atlet bagi KONI Kabupaten/Kota, sesuai anggaran masing-masing.
“Akhirnya semua masalah bisa kita selesaikan. Begitulah mestinya olahraga, karena ini bukan olah rasa. Sudah ada kesepakatan, jadi jangan ada lagi kalimat dipertimbangkan,” tegas mantan pereli Sumut tersebut.
Keputusan ketiga, penentuan kelas yang ditambahkan oleh masing-masing KONI Kabupaten/Kota, berkasnya paling lambat sudah diterima PB Porprovsu pada tanggal 3 Oktober 2022 di Kantor KONI Sumut.
Rakor selama dua hari itu dibuka dan ditutup oleh John Ismadi Lubis yang menegaskan bahwa tujuan Porprovsu 2022 adalah sukses prestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
“Itu tujuan utama kita. Jadi jangan sampai ada masalah yang berkepanjangan dan tidak bisa kita selesaikan melalui rapat koordinasi ini,” jelas John Lubis.
Turut hadir antara lain Waketum I KONI Sumut Prof Dr Agung Sunarno, Waketum II H Sakiruddin yang juga Ketua PB Porprovsu 2022, Waketum III Yanto Pasaribu, Wakil Sekretaris Dr Mesnan MKes, Bendahara Agung Santoso, Wakil Bendahara TP Sihombing dan para pengurus lainnya.
“Kabupaten/Kota sebagai peserta jangan mau larut dalam masalah hingga akhirnya bisa merugikan kita semua. Semoga hasil rapat koordinasi ini dapat menyukseskan Porprovsu 2022,” harapnya.
Ke-17 cabor yang dipertandingkan pada Porprovsu 2022 adalah Atletik, Angkat Berat, Biliar, Binaraga, Bola Voli, Bulutangkis, Muaythai, Drumband, Karate, Pencak Silat, Tarung Derajat, Sepakbola, Taekwondo, Petanque, Tenis Meja, Tinju dan Wushu.
Porprovsu yang akan berlangsung pada 29 Oktober – 5 November 2022, diikuti 33 kabupaten/kota se Sumatera Utara. Pembukaannya direncanakan berlangsung pada 29 Oktober pkl 1500 WIB di Astaka Jalan Pancing, Medan. (m08)