MEDAN (Waspada): Sepuluh hari setelah pelantikan, Akuatik Indonesia Sumatera Utara mengadakan Kejuaraan Renang Antar Kelompok Umur/Sekolah Piala Gubernur Sumatera Utara di kolam renang Universitas Negeri Medan.
Sebanyak 354 atlet dari berbagai perkumpulan renang dan sekolah kota/kabupaten se-Sumatera Utara turut berlaga, Sabtu lalu. Kejuaraan ini digelar untuk mencari bibit potensial menghadapi PON XXI tahun depan di Sumut dan Aceh. Kabir Bedi, Ketua Umum Akuatik Indonesia Sumatera Utara berharap dari hasil pertandingan ini akan ditemukan perenang untuk lapis kedua dan ketiga yang akan memperkuat tim renang Sumut.
“Saat ini perenang utama sedang mengikuti Pelatda. Nantinya Akuatik Sumut akan lebih sering lagi mengadakan even serupa mengikuti ‘roadmap’ Akuatik Indonesia hingga 9 tahun ke depan. Kita juga menghadirkan Michael Piper untuk memompa prestasi atlet,” ujar Kabir.
Mike adalah ‘Head swim Coach’ timnas renang Indonesia asal Australia. Mike, sapaan akrabnya, terlihat berada di lokasi pertandingan dari pagi hingga petang. Beliau mengulas hasil pengamatannya terhadap atlet renang Sumatera Utara.
“I can see the talents. There are swimmers here have ability to be competitive at the higher level (banyak talent di sini yang punya kemampuan untuk berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi),” ujar Mike.
Prosesnya sama, baik di sini (Sumut), Jakarta, Brisbane (Australia) atau di mana saja belahan dunia. Perenang ini harus memiliki teknik yang baik, kuat dan berlatih lebih keras, tambah Mike.
Dalam pengalungan medali, Mike juga terlihat bercakap-cakap dengan pemenang. Memberi nasihat untuk berlatih lebih baik lagi. Sekaligus tips membetulkan teknik.
Tampil sebagai juara umum Klub Renang Bina Tirta Medan, klub binaan mantan perenang Yudi Nopiandi ini memperoleh 10 emas, 5 perak dan 3 perunggu.
Heri Musganti, pelatih Tirtanadi Swimming Club Medan berharap even serupa terus diselenggarakan. “Atlet kita haus bertanding. Kami sangat senang hari ini anak-anak punya tempat tampil mengukir prestasi kembali,” ujar Heri didampingi atlet binaannya.
Sementara David Susilo Budi, coach Gading Swimming Club mengapresiasi ketepatan waktu acara. “Gak bertele-tele. CoC bekerja efektif. Sumber suara bagus hingga atlet berkumpul tepat waktu. Ditambah lagi juri timer yang berlapis. Paten lah,” tutup David yang atletnya memboyong lima medali.(m03/rel)
