PALEMBANG (Waspada): Di hari terakhir pelaksanaan Peparpenas X di Palembang, Jumat (4/8), Kontingen Aceh berhasil menambah lagi perbendaharaan medali emas dan perak.
Medali emas dipersembahkan Muktariza yang turun di nomor lari 200 meter T-11-12. Medali perak direbut atlet Jatim dan perunggu untuk atlet DIY.
Selain emas, Aceh juga menambah dua medali perak dari nomor lari 200 meter T-20 atas nama M. Fadil dan Viki dari nomor lari 100 meter tuna daksa. Sebelumnya Viki terjatuh karena diaenggol atlet Maluku Utara, tapi Viki bangkit kembali dan berhasil menyusul dan menempati posisi ketiga. Karena atlet Malut didiskualifikasi, sehingga Viki naik ke posisi dua.
Tambahan satu medali emas dan dua medali perak ini mengangkat posisi Aceh di klasemen akhir, dari peringkat 17 ke peringkat 12, dengan raihan dua medali emas, delapan perak dan satu perunggu.
“Hasil ini lebih baik dari prestasi di Peparpenas IX/2023 di Bandung yang meraih dua emas, dua perak dan 2 perunggu untuk berada di peringkat 18,” kata Arwendi Gemur Niko, salah seorang ofisial Kontingen Aceh.
Dari keseluruhan yang dikolekasi Aceh, cabor atletik menjadi penyumbang terbesar dengan dua medali emas, tujuh medali perak dan satu medali perunggu. Sedangkan satu medali perak lainnya dipersembahkan cabor catur.
Menurut Niko, ini prestasi terbaik bagi Aceh selama mengikuti Peparpenas. “Semoga kedepannya prestasinya bisa lebih meningkat lagi. Apalagi Aceh akan menjadi tuan rumah Peparpenas XI tahun 2025 mendatang,” kata Niko. (b03/C)