Scroll Untuk Membaca

OlahragaOtomotif

Agam RI Turun Gunung Setelah 20 Tahun

Agam RI Turun Gunung Setelah 20 Tahun
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Sumatera Utara Rally yang sekaligus Kejurnas 2025 Putaran 2 telah usai digelar di  kawasan Perkebunan Lonsum Rambong Sialang, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (29/6).

Tidak saja penampilan keren dua unggulan teratas Ryan Nirwan asal Kaltim serta pereli kebanggaan Sumut Musa Musa Rajekshah (Ijeck). Dengan tampilan mobil baru Toyota GR Yaris Rally2 dan Skoda Fabia RS Rally2, keduanya meraih gelar juara dan runner-up.

Kehadiran pereli dr. Riyadh Ikhsan, M.Ked (KK), Sp.KK yang di kancah otomotif dikenal dengan  Agam RI juga tidak luput dari perhatian. Maklum saja, Agam RI sudah hampir 20 tahun tidak lagi di arena balap. Namun pada  Sumatera Utara Rally yang sekaligus Kejurnas 2025 Putaran 2, dia “turun gunung”.

Saat ditemui seusai lomba, pria yang dikenal ramah dan senantiasa tersenyum ini tidak menampik jika di dalam dirinya mengalir darah otomotif. Panggilan darah itu pulalah yang membuatnya kembali tampil menaklukkan “medan” dan lintasan menantang kawasan Perkebunan Rambong Sialang.

“Hampir sekira 20 tahun mungkin  ya absen di arena balapan. Tapi di Sumatera Utara Rally ini saya kembali “turun gunung”  didampingi navigator Julio Verdy,” ujar Agam.

“Kalau  di awah tahun 2000-an lalu saya sering menorehkan prestasi dari berbagai lomba yang diikuti. Sebelum Sumatera Utara Rally ini, saya juga ada tampil di Kejurda dengan hasil juara Non Seeded serta peringkat tiga  Kelas F3 dan urutan 5 Overall,” ucspnya.

“Alhamdulillah, di Rambong Sialang ini saya dan Julio Verdy yang hadir membawa tim Tim TMTAK – Azizzi Klinik dengan mengandalkan Mitsubishi Lancer GTi, berhasil  menduduki peringkat 2 Non Seeded,  peringkat tiga  Kelas F3 dan urutan empat Grup F. Hasil ini setidaknya menjadi bonus atau bekal bagi kami menghadapi  Kejurnas Reli Seri 1 yang tertunda,” jelasnya.

Bagi Agam, tampil di arena otomotif tidak sekadar penyaluran hobi atau ingin meraih gelar juara. Tapi di  olahraga ini menurutnya ada hal menarik yang baginya sangat penting untuk dijadikan pegangan di kehidupan sehari – hari.

“Bagi saya balap sebagai alat menguji kesabaran dan ketelitian  dalam mengambil keputusan. Sebagai pebalap, kita  tidak sekadar berani gas full,  tetapi  juga harus pandai mengatur pompaan adrenalin serta mengambil keputusan dengan cepat, presisi dan cermat,” ujarnya lagi.

Hal paling penting lagi yang membuatnya memutuskan turun gunung di event ini, juga demi anak atau buah hatinya. Agam ingin memperkenalkan pada anaknya tentang otomotif sesungguhnya.

“Tujuan  saya turun gunung di event ini semua demi anak. Semoga putra saya Riffat Hilman Najwan meneruskan hobi saya di dunia otomotif yang sangat bermanfaat,” ucapnya.

“Saya bersyukur, saat mengenal dan menekuni otomotif, ayah ibunya sangat mendukung. Demikian saat ini ketika memutuskan kembali berlomba, anak dan istri juga mendung. Terima kasih untuk semuanya,” ujar Agam mengakhiri keterangan. (m23)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Olahraga

MEDAN (Waspada): Sumatera Utara Rally 2025 siap digelar di kawasan Perkebunan PTPN IV dan PT TPL Simalungun, Jumat sampai Minggu (8-10/8). Ajang balap roda empat ini merupakan putaran ketiga Kejuaraan…

Olahraga

Aksi H Rihans Variza/M Fahrezi Fahd di SS 4 Sumatera Utara Rally 2024 di Rambong Sialang, Kab. Sergai, Sabtu (8/6). Waspada/Armansyah Th MEDAN (Waspada): Pereli Kalsel H Rihans Variza bersama…