SELAMA Piala Dunia 2022 tebakan Alang Bobal baru dua yang tepat soal menang kalah tapi salah dalam jumlah gol, selebihnya masih jauh dari akurasi.
Di hari ke delapan dari empat partai laga tebakan Alang bobal jitu di persaingan ketat Brazil-Swiss (1-0) yang dicetak Casemiro di penghujung laga. Dikuatkan lagi semangat oleh CR7 dinihari membawa kemenangan Portugal atas Uruguay lewat dua gol Bruno Fernandez, hasil 2-0 sesuai ramalan Alang Bobal.
Merasa marwahnya diselamatkan Casemiro dan Bruno maka Alang Bobal membuat acara semacam syukuran di tempat pelelangan ikan, sebelah barat daya desanya, di sudut antara ujung sungai dan garis tepi laut.
Aksi Alang Bobal ini mendapat perhatian warga, diawali dengan senandong di bawah pohon kelapa yang memiliki buah tua di bagian arah matahari tenggelam, lalu Alang Bobal memanjat pohon kelapa itu guna memetik buah yang berkulit kecoklatan tujuh butir.
Kemudian Alang Bobal membawa tujuh buah kelapa dalam sampan kayuh menyusuri garis pertemuan air sungai dengan laut di depan mulut muara. Tepat di pertengahan kelapa dibuangnya satu persatu.
“Wahai buah karunio alam tiado taro tumbuhlah lobih banyak di dolapan panjuru mato angin, panjago alam sumber kamakmuran, kabahagiaan anak cucu tuah salalu tibo dari bulan purnamo ka bulan purnamo…,” senandung Alang Bobal bagaikan mantera bersamaan membuang kelapa di tengah muara.
Aksi Alang Bobal mengukuhkan tebakannya tidak semata mata analisa dan pengamatan akan tetapi muncul dari dimensi bersisi ghaib. “Wahai angin sojuk mambolai, kabarkan lah salalu kabonaran di muko bumi dan Pialo Dunio nan fano ini..,”senandung Alang Bobal menutup prosesi syukuran.
Dilanjutkan acara sarapan bersama. Alang Bobal memesan tujuh bungkus pulut bersama kelapa parutnya, empat belas pisang raja goreng, kopi tujuh gelas, tujuh telur bebek asin. Berarti tujuh paket sarapan, satu untuk Alang Bobal, selebihnya untuk enam orang yang duluan tiba di meja tersedia.
Kebetulan Koko Chie Pit orang ke tujuh sampai di TKP. “Haiyaaaaa wa datang cuma bayal salapan baleng lo,” repet Chie Pit sambil tersenyum merogoh uncang lalu membayar tujuh paket sarapan pesanan Alang Bobal. “Bo masalah lo. Yang penting Alang Bobal masih mau kesulupan kasi tebak itu punya gol piala dunia,” tukas Chie Pit.
“Bukan Alang Bobal saja bisa jitu. Catet besar besar ini Ko…, Iran-AS 1-0. Yakin,” tiba tiba Pak Tongat nyeletuk. “Sudah dua jagoanku dari Asia kandas,” lanjutnya.
Jika kemarin Pak Tongat didampingi Wak Erdi, hari ini membawa tokoh adat lebih senior lagi, Mbah Ukem.
“Tebak tebak buah manggis Ekuador vs Senegal 1-1, tebak tebak doro ayu Belanda vs Qatar 2-0,” giliran Mbah Ukem kasi tebakan dengan gaya berpantun. Tentu saja Koko Chie Pit cekatan menuliskannya.
Lalu Koko Chie Pit panjang lebar mengulas laga yang akan main hari ini. Ekuador cukup main draw, Senegal wajib menang untuk jaga jaga siapa tahu Belanda-Qatar draw dan seterusnya.
“Bante koko lah situ, odan meramal ini…Ekuador-Senegal 1-0, Belanda-Qatar 3-1 Iran-AS 2-0, Wales-Inggris 1-1,” ujar Alang Bobal, setelah itu beranjak ke tangkahan.
“Lantam lu punya olang, balu dua laga lu jitu. Haiyaaaaaa,” teriak Chie Pit tertawa lebar.
“Mungkin mau bagi bagi rezeki Alang Bobal tuh ke seberang muara, jelas pulak, caer…” sambut Pak Tongat. •Nurkarim Nehe
