MEDAN (Waspada) : Melalui kerjasama kemitraan dengan Tim Dosen Unimed yang dipimpin oleh Dr. Abdul Ghofur, M.Pd., dengan anggota, yaitu Dr. Andi Wete Polili, M. Hum., Insan Taufik, S.Kom., M.Kom., Rahma Dewi Shinta, dan Fadila Zalianti Reisa Tampubolon, Madrasah Aliyah Muhammadiyah siap meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelayanan akademik melalui penerapan metode pembelajaran studi kasus dan pembelajaran berbasis proyek secara integratif berbantuan LMS.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Medan, Nunung Nuraningsih, S.Pd., M.M di Gedung Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Medan. Sebagai Kepala Madrasah, Nunung Nuraningsih merasa sangat senang dan bersyukur atas kerja sama yang dilakukan dengan Tim PKM dari Unimed ini.
Sudah cukup lama MAM 1 Medan ingin memiliki sistem informasi dan LMS sendiri untuk mewujudkan implementasi pembelajaran berbasis digital. Saat ini, apa yang dicita-citakan tersebut dapat terwujud melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) antara Tim Dosen Unimed dan MAM 1 Medan dengan anggaran dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tahun 2024.
Pada program kemitraan ini, selain dikembangkan sistem informasi dan LMS MAM 1 Medan, Dr. Abdul Ghofur, M.Pd. beserta tim juga melatih dan mendampingi para guru tentang: (1) strategi penyusunan materi ajar berbasis metode studi kasus dan proyek integratif, (2) cara mengajar menggunakan metode studi kasus dan proyek integratif, dan (3) cara menggunakan LMS MAM 1 Medan.
Melalui pelatihan dan pendampingan tersebut, para guru mendapatkan wawasan dan keterampilan baru tentang pembelajaran berbasis digital yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan literasi digital para siswa.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Program Kemitraan Masyarakat, Dr. Abdul Ghofur, M.Pd, mengatakan bahwa pendidikan pada abad ke-21, siswa diharuskan untuk memiliki berbagai keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, berkolaborasi, berkomunikasi, kreativitas, dan literasi digital, serta karakter yang baik.
Untuk dapat mencapai keterampilan-keterampilan dan karakter baik tersebut secara lebih efektif dan efesien, penerapan metode pembelajaran studi kasus dan pembelajaran berbasis proyek secara integratif berbantuan LMS dipandang sangat tepat digunakan.
Oleh karena itu, melalui program kemitraan masyarakat ini, Tim PKM yakin bahwa MAM 1 Medan akan dapat berkembang lebih cepat menuju sekolah yang kreatif, unggul, dan Islami dengan catatan bahwa pihak sekolah serius mengelola sistem informasi dan LMS MAM 1 Medan yang telah dikembangkan.
Para guru harus juga konsisten menerapkan metode pembelajaran studi kasus dan pembelajaran berbasis proyek secara integratif yang hasil-hasilnya didokumentasikan dalam LMS MAM 1 Medan. (m13)