MADRID (Waspada): Entrenador Carlo Ancelotti (foto kanan) mengklaim, pergi meninggalkan Real Madrid dengan membawa prestasi dan bukan rasa frustrasi, meski gagal mempertahankan gelar juara Liga Champions dan Liga Spanyol.
Madrid disingkirkan Arsenal pada babak perempatfinal Liga Champions. Sedangkan di La Liga, Los Blancos kini tercecer tujuh poin dari pemimpin klasemen Barcelona dengan tiga laga tersisa.
“Saya tidak pergi dengan frustrasi. Bahkan jika mereka memberi tahu saat saya tiba bahwa saya akan memenangkan 11 gelar dalam empat tahun, saya akan menekennya dengan darah,” klaim Ancelotti, seperti dikutip dari laman resmi El Real, Rabu (14/5).
“Saya bersenang-senang di sini dan saya ingin bersenang-senang di hari-hari tersisa. Saya mendapatkan yang terbaik yang saya bisa, prestasi juara berbicara sendiri,” beber pelatih berumur 65 tahun itu.
Di musim ini, Ancelotti hanya memberikan satu trofi untuk Madrid, yakni Piala Super Eropa. Vinicius Junior cs mengandaskan juara Liga Europa Atalanta dengan skor 2-0 di Stadion Nasional Warsaw, Agustus 2024.
Itu penampilan terbaik Real musim ini, sebelum kemudian terseok-seok di tiga kompetisi berbeda. Pada Piala Super Spanyol, Kylian Mbappe dan kawan-kawan takluk dengan skor telak 2-5 dari El Barca pada laga final Januari lalu di Arab Saudi. Tiga bulan kemudian, Barca kembali menjadi mimpi buruk dengan mengalahkan Madrid 3-2 pada final Copa del Rey.
“Saya tidak pernah merasa bahwa Real Madrid tidak menginginkan saya. Real Madrid selalu mencintai saya dan akan selalu menunjukkan kasih sayang kepada saya,” tegas Ancelotti.
“Itulah hidup. Saya tidak mungkin menjadi manajer Real Madrid sepanjang hidup saya,” tambah mantan pelatih Everton, Napoli, Bayern Munich, Paris SG, Chelsea, AC Milan, Juventus, Parma dan Reggiana tersebut.
Rumor berkembang mengatakan bahwa Xabi Alonso (foto kiri) akan menjadi entrenador anyar Real menggantikan Ancelotti yang hengkang membesut Timnas Brasil. Alonso gelandang andalan Ancelotti pada periode pertamanya mengotaki Madrid (2013-2015) dan saat melatih Bayern (2016-2017).
Gelandang legendaris Spanyol itu datang ke Santiago Bernabeu, setelah membawa Bayer Leverkusen memenangi Bundesliga Jerman 2023/2024, Piala DFB Pokal 2023/2024 dan Piala Super Jerman 2024/2025.
“Saya sangat menyayanginya dan tidak ada saran yang bisa saya berikan kepadanya. Sebab dia memiliki semua kemampuan untuk menjadi pelatih hebat di masa depan,” puji Ancelotti.
Sejak kembali melatih Madrid pada 2021, Ancelotti telah memenangkan 11 trofi. Pada periode pertamanya tahun 2013 sampai 2015, dia memenangkan empat trofi.
Setelah tiga laga La Liga, dia akan memulai petualangan baru bersama Tim Samba.
“Sejak tanggal 26 Mei, saya akan menjadi pelatih Brasil, ini merupakan tantangan penting. Tetapi sekarang saya adalah pelatih Real Madrid, saya ingin mengakhiri perjalanan terakhir dan petualangan fantastis ini dengan baik,” tegasnya.
“Karena rasa hormat besar yang saya miliki untuk klub ini, para penggemar dan para pemain, saya fokus pada perjalanan terakhir petualangan spektakuler ini,” tekad Ancelotti.
Pria Italia yang dijuluki Don Carlo itu juga memastikan dirinya tidak memiliki masalah dengan manajemen Madrid.
“CBF (Konfederasi Sepakbola Brasil) sudah mengumumkan saya akan jadi pelatih Brasil mulai 26 (Mei). Madrid akan membuat pernyataan kapan mereka mau, tidak ada masalah,” pungkasnya. (m08/mrc/fe)