TOKYO (Waspada): Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (foto), melaju ke perempatfinal Japan Open 2022, sedangkan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya kembali kandas pada babak kedua turnamen level Super 750 di Maruzen Intec Arena Osaka, Jepang, Kamis (1/9).
Unggulan kedelapan Apri/Fadia menang dengan skor 22-20, 24-22 setelah melalui pertarungan ketat berdurasi 56 menit melawan pasangan China, Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting dalam pertemuan perdana kedua pasangan tersebut pada turnamen super series BWF.
“Meskipun poinnya agak ketat, kami tadi sudah bisa antisipasi dan mengatur mental agar tidak buru-buru di poin kritis,” tutur Fadia usai pertandingan.
“Kami saling mengingatkan supaya tenang, fokus satu poin demi satu poin. Tidak buru-buru karena kalau hilang poin dan main rubber hasilnya belum tentu bisa menang,” tambahnya.
Sukses Apri/Fadia diikuti ganda putri Indonesia lainnya, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang sukses melanjutkan langkah mereka ke babak delapan besar usai menaklukkan Maiken Fruergaard/Sara Thyegesen 21-9, 22-20.
Pada pertandingan lain, unggulan teratas Marcus/Kevin kembali harus angkat koper lebih awal. Pasangan berjuluk The Minions itu dipaksa memainkan rubber games oleh pasangan Korea Selatan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang yang berakhir dengan skor 21-17, 17-21, 24-26.
Kekalahan itu kian memperpanjang catatan buruk Marcus/Kevin yang selalu kandas pada babak kedua dalam tiga turnamen terakhir yang mereka lakoni tahun ini. Pada Kejuaraan Dunia 2022 pekan lalu, pasangan peringkat satu Dunia itu juga tersingkir pada babak 16 Besar usai ditaklukkan wakil Inggris non-unggulan Ben Lane/Sean Vendy.
Marcus/Kevin pun segera mengevaluasi penampilan mereka setelah dua kekalahannya pada dua turnamen yang digelar di Jepang. “Masih banyak evaluasi setelah dua turnamen ini. Lawan sudah bagus-bagus jadi kami harus lebih baik lagi. Secara mental tidak ada masalah, perlu banyak latihan lagi,” ucap Marcus.
Kevin menambahkan bahwa kekalahan kali ini sama sekali tak diharapkan. Dia menilai lawan lebih beruntung untuk mencetak angka pada poin-poin kritis sehingga bisa merebut kemenangan pada gim penentu.
“Kami kurang beruntung hari ini terutama di poin-poin akhir. Mereka juga poin terakhirnya bergulir di net tadi, mau bilang apa. Yang pasti kami sudah berusaha sebaik mungkin dan hari ini belum rezekinya saja,” ucap dia.
Nasib apes juga dialami ganda putra lainnya dari Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Juara All England 2022 itu dipaksa menyerah kepada pasangan China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi 20-22, 18-21, memperpanjang rekor buruk Bagas/Fikri yang belum pernah melangkah lebih jauh dari babak 16 Besar dalam delapan turnamen beruntun tahun ini.
Pada nomor tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo berhasil melenggang ke babak perempafinal. Chico mampu menunjukkan performa impresif dan menaklukkan Rasmus Gemke dari Denmark dengan skor 21-13, 21-14.
Gregoria Mariska Tunjung juga masih menjaga asa Indonesia di nomor tunggal putri. Gregoria bisa masuk perempatfinal setelah menang atas Pai Yu Po, 21-9, 18-21, 21-9 dalam kurun waktu 52 menit.
“Di gim kedua permainan saya hilang sama sekali, sudah unggul lima poin lalu terkejar dan malah bingung sendiri mau main seperti apa,” kata Gregoria.
Pada babak perempatfinal nanti, tunggal putri peringkat ke-23 itu menghadapi Chen Yu Fei dari China yang mengalahkan Zhang Beiwen dari Amerika Serikat.
Hasil kali ini menjadi capaian terbaik Gregoria dalam seluruh turnamen level Super 750 ke atas yang dia ikuti pada tahun ini. Dia sebelumnya selalu terhenti pada babak pertama atau babak kedua di beberapa kejuaraan sebelumnya seperti Indonesia Open 2022. (m18/ant)











