Apriyani/Fadia Heroik Sikat Ganda Korea

  • Bagikan
Apriyani/Fadia Heroik Sikat Ganda Korea
PBSI

CHANGZHOU (Waspada): Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menampilkan performa yang heroik saat menghadapi Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong pada babak kedua China Open 2023 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Kamis (7/9).

Satu-satunya wakil Indonesia tersisa di sektor ganda putri itu mempertontonkan permainan menyerang saat menghadapi wakil Korea Selatan. Menghadapi serangan Apriyani/Fadia, Jeong/Kim tampil ulet.

Apriyani/Fadia pun menjelaskan beragam hal yang terjadi di balik kemenangan heroik atas Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong. Dalam pertandingan berdurasi 57 menit itu, Apriyani/Fadia meladeni perlawanan sengit ganda Korea Selatan peringkat 12 dunia tersebut.

Atlet pelatnas PBSI itu sudah mempersiapkan duel yang tidak mudah dalam perebutan tiket perempat final. “Kami memang lebih siap dan sudah tahu harus bermain seperti apa. Kami semalam menonton dan menganalisis permainan mereka lalu menyiapkan semuanya dan berjalan lancar dari awal sampai akhir,” terang Fadia.

“Kim/Jeong adalah tipe pemain yang gesit dan ulet jadi kami harus menjaga agar mereka tidak enak mainnya. Kami memang meladeni dulu ajakan drive-drive mereka, reli-reli mereka tapi kami harus sabar dan tidak terburu-buru. Sambil mencari kesempatan untuk membongkar rapatnya mereka,” timpal Apriyani.

Setelah menang 21-16 pada gim pertama, Apriyani/Fadia sempat tertinggal 17-18 pada gim kedua. Apriyani dan Fadia menjelaskan hal-hal yang menyebabkan keduanya sempat tertinggal dan kemudian bisa bangkit.

“Di gim kedua itu, kami agak terganggu dengan silaunya lampu sisi lapangan sebelah kanan. Itu juga jadi kendala tadi, beruntung kami bisa mengatasinya,” kata Apriyani.

Dari sektor tungal putra, Jonatan Christie lolos ke perempatfinal setelah menang atas Brian Yang dengan skor 12-21, 21-15, 21-14. Di babak perempatfinal, Jonatan bakal berjumpa rekannya di Pelatnas, Shesar Hiren Rhustavito.

Shesar melaju ke delapan besar usai menang dramatis 18-21, 21-11, 22-20 atas Ng Tze Yong. Vito menggagalkan empat match point lawan untuk memenangkan laga ini.

Vito dihadapkan pada situasi kritis lantaran ia tertinggal 16-20 di gim penentuan. Satu kesalahan saja bisa membuat perlawanannya tamat di hadapan Ng Tze Yong.

Dalam situasi sulit itu, Vito justru tampil sempurna. Ia bisa merebut poin demi poin dan menyamakan kedudukan jadi 20-20. Tak sampai di situ, Vito langsung merebut dua poin di saat setting dan menang 22-20.

“Kunci kemenangan saya adalah fokus dan tenang walau lawan tinggal satu poin lagi tapi belum selesai. Saya coba menampilkan yang maksimal saja. Sebenarnya tidak ada perubahan strategi sejak gim pertama sampai terakhir, saya terus melakukan apa yang sudah saya siapkan untuk melawan dia saat sisi menang maupun kalah angin,” tutur Vito.

Dari nomor ganda putra, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana mengalahkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan 21-16, 21-12. Duel dua penghuni Pelatnas Cipayung itu berlangsung ketat.

Fikri/Bagas menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putra. Tiga pasangan Merah Putih lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sudah kalah di babak pertama.

Pada sector ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kalah di babak 16 besar. Hasil itu membuat wakil Indonesia habis di nomor ini.

PBSI

Apriyani/Fadia Heroik Sikat Ganda Korea

CHANGZHOU (Waspada): Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menampilkan performa yang heroik saat menghadapi Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong pada babak kedua China Open 2023 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Kamis (7/9).

Satu-satunya wakil Indonesia tersisa di sektor ganda putri itu mempertontonkan permainan menyerang saat menghadapi wakil Korea Selatan. Menghadapi serangan Apriyani/Fadia, Jeong/Kim tampil ulet.

Apriyani/Fadia pun menjelaskan beragam hal yang terjadi di balik kemenangan heroik atas Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong. Dalam pertandingan berdurasi 57 menit itu, Apriyani/Fadia meladeni perlawanan sengit ganda Korea Selatan peringkat 12 dunia tersebut.

Atlet pelatnas PBSI itu sudah mempersiapkan duel yang tidak mudah dalam perebutan tiket perempat final. “Kami memang lebih siap dan sudah tahu harus bermain seperti apa. Kami semalam menonton dan menganalisis permainan mereka lalu menyiapkan semuanya dan berjalan lancar dari awal sampai akhir,” terang Fadia.

“Kim/Jeong adalah tipe pemain yang gesit dan ulet jadi kami harus menjaga agar mereka tidak enak mainnya. Kami memang meladeni dulu ajakan drive-drive mereka, reli-reli mereka tapi kami harus sabar dan tidak terburu-buru. Sambil mencari kesempatan untuk membongkar rapatnya mereka,” timpal Apriyani.

Setelah menang 21-16 pada gim pertama, Apriyani/Fadia sempat tertinggal 17-18 pada gim kedua. Apriyani dan Fadia menjelaskan hal-hal yang menyebabkan keduanya sempat tertinggal dan kemudian bisa bangkit.

“Di gim kedua itu, kami agak terganggu dengan silaunya lampu sisi lapangan sebelah kanan. Itu juga jadi kendala tadi, beruntung kami bisa mengatasinya,” kata Apriyani.

Dari sektor tungal putra, Jonatan Christie lolos ke perempatfinal setelah menang atas Brian Yang dengan skor 12-21, 21-15, 21-14. Di babak perempatfinal, Jonatan bakal berjumpa rekannya di Pelatnas, Shesar Hiren Rhustavito.

Shesar melaju ke delapan besar usai menang dramatis 18-21, 21-11, 22-20 atas Ng Tze Yong. Vito menggagalkan empat match point lawan untuk memenangkan laga ini.

Vito dihadapkan pada situasi kritis lantaran ia tertinggal 16-20 di gim penentuan. Satu kesalahan saja bisa membuat perlawanannya tamat di hadapan Ng Tze Yong.

Dalam situasi sulit itu, Vito justru tampil sempurna. Ia bisa merebut poin demi poin dan menyamakan kedudukan jadi 20-20. Tak sampai di situ, Vito langsung merebut dua poin di saat setting dan menang 22-20.

“Kunci kemenangan saya adalah fokus dan tenang walau lawan tinggal satu poin lagi tapi belum selesai. Saya coba menampilkan yang maksimal saja. Sebenarnya tidak ada perubahan strategi sejak gim pertama sampai terakhir, saya terus melakukan apa yang sudah saya siapkan untuk melawan dia saat sisi menang maupun kalah angin,” tutur Vito.

Dari nomor ganda putra, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana mengalahkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan 21-16, 21-12. Duel dua penghuni Pelatnas Cipayung itu berlangsung ketat.

Fikri/Bagas menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putra. Tiga pasangan Merah Putih lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sudah kalah di babak pertama.

Pada sector ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kalah di babak 16 besar. Hasil itu membuat wakil Indonesia habis di nomor ini. (m18/pbsi)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *