KISARAN (Waspada): Kabupaten Asahan mengutus 71 atlet dan sembilan pelatih untuk memperkuat Kontingen Sumut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh -Sumut 2024 dengan menargetkan meraih 5 medali emas.
Ketua KONI Asahan Harris ST saat konferensi pers, Selasa (27/8), menuturkan Asahan mengirimkan 71 atlet dan sembilan pelatih dari 25 cobar yang berlaga di PON Aceh-Sumut.
“Kita tidak muluk-muluk, kita menargetkan lima medali emas. Dua dari sambo, sedangkan e-sport, muaythai dan binaraga masing-masing satu medali emas,” jelas Harris.
Harris mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Asahan, Bupati Asahan Surya dan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar serta Kadis Disporapar Witoyo yang telah mendukung prestasi olahraga Asahan dan dalam hal ini bagi 71 atlet dan sembilan pelatih akan diberikan setiap orang uang saku Rp.10 juta.
“Bila mendapat medali akan diberikan bonus Rp150 juta untuk emas, Rp 100 juta perak dan Rp75 juta untuk perunggu,” jelas Harris.
Kadisporapar Witoyo menuturkan Pemkab Asahan akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam membangun prestasi olahraga di Asahan, sehingga atlet Asahan bukan saja di kanca nasional, namun juga internasional.
“Apresiasi kepada Bupati Asahan dan Wakil Bupati Asahan. Kita berharap atas dukungan atlet Asahan bisa terus meningkatkan prestasinya,” jelas Witoyo.
Pada PON Aceh-Sumut, kata Witoyo, KONI menjadi leading sector olahraga, diharapkan bisa menjadi penggerak dalam meningkatkan prestasi olahraga. Bila balik ke belakang pada PON Papua, Asahan mendapatkan 2 emas dan 1 perak,
“Kita berharap prestasi ini bisa terus ditingkatkan dan target yang ditetapkan bisa tercapai dalam menumbuhkan semangat atlet di Asahan,” jelas Witoyo.
Witoyo juga berharap para atlet bisa menjaga kondisi kesehatan sehingga bisa bertanding dengan maksimal serta bisa menjaga nama baik Asahan dengan menjunjung sportivitas. Witoyo juga berharap dukungan dan doa masyarakat Asahan agar atlet bisa bertanding maksimal.
“Kita berharap atlet Asahan bukan saja tampil di PON, namun bisa menjadi perwakilan di SEA Game, Asian Game hingga Olimpiade,” jelas Witoyo. (a02/a19/a20)