Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Asprov PSSI Aceh Tingkatkan SDM Wasit

Asprov PSSI Aceh Tingkatkan SDM Wasit
KETUA Umum KONI Aceh H Kamaruddin Abubakar mengalungkan badge ke peserta kursus wasit Asprov PSSI Aceh. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

BANDA ACEH (Waspada): Ketua Umum KONI Aceh, H Kamaruddin Abubakar,  meminta Asosiasi Provinsi PSSI Aceh untuk meraih medali emas dari cabang olahraga sepakbola PON XXI tahun depan.

Hal itu diutarakan Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak di Aula Kantor LAN Aceh, Selasa (9/5) malam saat membuka Kursus Wasit Lisensi C-2 yang digelar Asprov PSSI Aceh. Kursus yang berlangsung dari 9 hingga 15 Mei 2023 ini diikuti 35 peserta.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Asprov PSSI Aceh Tingkatkan SDM Wasit

IKLAN

Abu Razak mengatakan Kursus Wasit C-2 tersebut sangat berguna dalam upaya peningkatan kualitas SDM pelaku olahraga sepakbola khususnya para wasit. 

“Diakui atau tidak, saat ini Aceh masih sangat kekurangan tenaga SDM pelaku olahraga cabang sepakbola, khususnya SDM wasit. Untuk itu kursus wasit C-2 ini sangat penting diikuti,” kata Abu Razak.

Dia mengatakan, tidak lama lagi Aceh bersama Sumatera Utara akan melaksanakan event paling bergensi di Indonesia yaitu PON XXI tahun 2024. Dikatakan Abu Razak, keberhasilan meraih medali perak pada PON 2021 di Papua, menjadi semangat tambahan bagi Asprov PSSI Aceh untuk optimis dalam mematok target pada PON mendatang.

Ia mengingatkan untuk optimis bisa meraih medali emas saat menjadi tuan rumah PON Aceh-Sumut tahun depan. “Target kita masuk 10 besar di PON XXI nanti,” katanya.

Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam menyebutkan, kursus tersebut harus dilakukan enam kali dalam setahun. “Kursus Wasit C-2 hari ini, pertama kali digelar untuk tahun ini,” kata dia dalam sambutannya.

Disebutkan, sebanyak 35 peserta yang mengikut kursus tersebut berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di Aceh. Di antaranya Aceh Besar dan Pidie masing-masing 5 orang, Bireuen, Langsa (4) Aceh Jaya (3), Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Tengah, Simeulue (2 orang).

Banda Aceh, Bener Meriah, Lhokseumawe, Aceh Timur dan Sabang masing-masing satu orang. “Peserta dari Simeulue menjadi yang terjauh dalam kegiatan kali ini. Sebelumnya tak pernah wasit dari Simeulue hadir dalam kursus wasit C-2,” sebut Nazir Adam.

Dikatakan, dalam upaya regenerasi wasit di Aceh, Asprov PSSI Aceh juga akan menggelar kursus untuk wasit muda usia di bawah 19 tahun dan 17 tahun.“Program dari pusat untuk wasit C-3, saya sepakat dan harus kita sambut dengan antusias dan ini bahkan mungkin sebuah kesempatan sangat luar biasa,” ucapnya.

Dia berharap ke depan dalam sepakbola U-13 di Aceh, dapat dipimpin oleh wasit junior yang masih 19 tahun. Dengan harapan agar regenerasi wasit di Aceh berjalan dengan baik. (b04)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE