KUTACANE (Waspada): Atlet Aceh Tenggara (Agara) terancam tidak bisa mengikuti Pekan Olahraga Aceh (Pora) XIV Tahun 2022 di Kabupaten Pidie pada awal Desember mendatang. Demikian sumber Waspada mengatakan.
Pasalnya, ungkap salah satu ketua cabang olahraga di Agara yang enggan disebutkan namanya mengatakan Pora XIV merupakan moment sangat penting bagi setiap atlet dari kabupaten/kota se-Aceh.
“Karena event itu juga akan menjadi ajang pencarian bakat dan seleksi atlet Provinsi Aceh menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut Tahun 2024,” sebut sumber.
Apalagi, lanjutnya, Kabupaten Aceh Tenggara akan menjadi tuan rumah salah satu cabang olahraga, yakni arung jeram pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. “Atlet Agara perlu mengikuti Pora XIV agar nantinya bisa menjadi wakil Aceh pada PON XXI 2024,” ucapnya.
Namun, tambahnya, sampai sejauh ini atlet-atlet Kabupaten Aceh Tenggara belum ada persiapan apapun dari pihak KONI Aceh Tenggara, baik itu latihan, ketersediaan peralatan/perlengkapan dan terkait mekanisme keberangkatan ke Pidie untuk mengikuti Pora.
Melihat kondisi ini, dr. Pandi Sikel selaku Ketua IPK Kabupaten Aceh Tenggara dan pemerhati kepemudaan dan olahraga kepada Waspada mengatakan prihatin terhadap kondisi keolahragaan Aceh Tenggara saat ini.
Atlet Aceh Tenggara hingga saat ini belum mendapatkan pelatihan dan dukungan peralatan serta tidak adanya kepastian keberangkatan untuk mengikuti Pora.
“Hal itu sangat disayangkan tidak adanya pembinaan terhadap atlet-atlet kita yang akan bertanding di Pora. Kita selalu menuntut adanya prestasi olahraga kepada para atlet, namun di sisi lain kita tidak memperhatikan, melatih, membina dan menghargai meraka yang berjuang mengharumkan nama Kabupaten Aceh Tenggara,” ucapnya.
Ketua KONI Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza SSTP saat dikonfirmasi Selasa (22/11) mengatakan saat ini pihaknya telah mempersiapkan latihan atlet, ketersediaan peralatan/perlengkapan dan terkait mekanisme keberangkatan kontingen mengikuti Pora.
“Seluruh kebutuhan atlet dan sebagainya ditanggung nantinya dengan biayai sebesar Rp400 juta. Saat ini para atlet kita sedang melakukan pelatihan secara kontinyu dalam rangka persiapan mengikuti Pora XIV 2022,” ucapnya.
Disebutkan, cabang olahraga yang akan diikuti Kontingen Agara di antaranya, pentaque, arung jeram, catur, tinju, sepatu roda, pencak silat, muaythai. “Soal persiapan ke Pora, tadi kita sudah rapat bersama Pj Bupati,” pungkas Denny.
Sebelumnya, Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs Syakir MSi saat dihubungi Waspada, Selasa (22/11), melalui WhatsApp gagal untuk dikonfirmasi. Pasalnya yang bersangkutan (bupati) tidak membalas pesan yang dikirim Waspada meski sudah dibacanya. (cseh)