PALEMBANG (Waspada): Cabor atletik menjadi penyumbang medali emas sekaligus terbanyak bagi Kontingen Aceh di ajang Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) X yang digelar di Palembang.
Hingga saat ini, Aceh sudah mengoleksi delapan medali yang terdiri atas satu emas, enam perak dan satu perunggu. Dari delapan medali tersebut, tujuh diantaranya disumbangkan atlet-atlet atletik.
Medali emas pertama disumbangkan dari cabor atletik nomor lari kategori T35-36 atas nama Nyisha Nafeeza Ayu yang mencatat waktu 21,12 detik sekaligus memecahkan rekor Peparpenas.
Di kategori ini, rekan Neiysha dari Aceh, Raidhatul Hasanah berhasil meraih medali perunggu setelah mencatat waktu 23,21 detik. Sedangkan medali perak direbut atlet Papua.
Medali Aceh berikutnya dari Muktariza yang meraih medali perak di nomor lari 100 meter kategori T11-12 serta medali perak sebelumnya dipersembahkan Romy Aditia dan M Damasari dari nomor lompat jauh. Kemudian satu-satunya medali perak yang bukan berasal dari cabor atletik, yaitu dari cabor catur T2 atas nama Anisa setelah menyerah dari pecatur Sumut.
Untuk Jumat (4/8), Aceh masih menyisakan beberapa atlet di cabor yang akan bertanding di babak penyisihan hingga final. Sedang beberapa cabor lainnya sudah menyelesaikan pertandingan tanpa peroleh medali, yakni cabor para tenis meja, para renang dan boccia.
Ofisial Kontingen Aceh, Mardani SSos MM mengatakan hasil di Palembang merupakan hasil terbaik sepanjang Aceh mengikuti Peparnas. “Alhamdulillah, kita bisa meraih hasil yang cukup memuaskan dan bisa lagi menambah medali di hari-hari terakhir,” katanya. (b03/C)