Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Benny Tomasoa Sejalan Keinginan Klub

Kecil Besar
14px

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Benny Tomasoa Sejalan Keinginan Klub

IKLAN

MEDAN (Waspada): Mantan Manajer Tim PSMS Medan, Benny Tomasoa, menunjukkan keseriusannya maju sebagai Bakal Calon Ketua Umum Asprov PSSI Sumut.

Pria akrab disapa Bento itu menggelar diskusi dengan perwakilan klub-klub, Askab/Askot se-Sumatra Utara dan mantan pemain di Hotel Danau Toba Medan, Kamis (27/1).

Benny mendengarkan apa yang menjadi keinginan klub-klub dan Askab/Askot yang belum terpenuhi di kepengurusan periode sebelumnya.

Beberapa perwakilan klub hadir dalam pertemuan itu. Terutama yang berkompetisi di Liga 3 2021. Rata-rata perwakilan klub menyuarakan keresahannya soal biaya mengikuti kompetisi Liga 3.

Terutama biaya tuan rumah bersama yang membuat mereka harus bersusah payah untuk ikut kompetisi. Untuk itu, klub-klub berharap kompetisi Liga 3 ke depan biayanya tidak dibebankan kepada klub.

Ismail dari Askab PSSI Tebingtinggi berharap sistem kompetisi diubah. “Kami berharap home and away seperti dulu. Warga sekitar bisa nonton. Jadwal juga harus disesuaikan. Jangan seperti kemarin main setiap hari,” katanya.

Selain perwakilan klub dan Askot/Askab, juga hadir beberapa mantan pemain hingga pelatih PSMS. “Selama ini jarang pelaku sepakbola yang jadi ketua Asprov. Kami doakan dia (Benny Tomasoa) terpilih,” ujar Abdul Rahman Gurning, mantan pelatih dan pemain PSMS.

Mantan pemain PSMS era 1970-an, Badia Raja Manurung, menyebut jika kegagalan tim sepakbola Sumut pada PON 2020 harus menjadi cambuk untuk berprestasi pada PON 2024.

“Kita sedih tim sepakbola Sumut tercampak di babak enam besar PON Papua. Kita butuh sosok yang mampu memperbaiki prestasi sepakbola Sumut,” ucapnya.

Menjawab keresahan isan sepakbola Sumut, Benny Tomasoa mengatakan sudah memikirkan hal itu. Menurutnya, kompetisi sejauh ini sudah cukup baik. Hanya saja perlu ada perbaikan. Seperti misalnya beban biaya kompetisi yang dibebankan ke klub-klub.

“Saya punya beberapa poin pemikiran yang sejalan dengan keinginan klub-klub seperti kompetisi Liga 3 dan Piala Soeratin tanpa dikutip biaya, peningkatan pembinaan pemain usia dini berjenjang, peningkatan SDM pelatih dan wasit,” katanya.

Lalu, melaksanakan workshop-workshop, kongres tahunan, persiapan tim PON Sumut 2024 dengan target juara, peningkatan komunikasi digital melalui aplikasi dan menjalin kerjasama sponsorship. “Saya siap. Saya tidak punya kepentingan politik apapun. Saya gak mau cuma omong kosong. Saya juga siap membuat perjanjian,” pungkas Benny Tomasoa. (m33)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE