Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Bingung Mimpi Buruk Azzurri Berlanjut

Kecil Besar
14px

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Bingung Mimpi Buruk Azzurri Berlanjut

IKLAN

ROMA (Waspada): Alenatorre Roberto Mancini dan gelandang Marco Verratti bingung mimpi buruk Italia berlanjut karena kalah dengan skor 0-1 dari Makedonia Utara pada laga semifinal play-off Piala Dunia 2022 Zona Eropa.

Akibat kekalahan mengejutkan di kandang sendiri di Stadion Renzo Barbera, Palermo, Kamis (Jumat WIB) tersebut, membuat Gli Azzurri dua kali berturut-turut gagal menembus putaran final Piala Dunia.

“Saat ini bingung ngomong apa pun, saya tak tahu harus berkata apa. Musim panas lalu kegembiraan terindah, sekarang kekecewaan terbesar,” ratap Mancini, seperti dikutip dari ESPN, Jumat (25/3).

“Sulit memikirkan yang lain, saya sangat menyesal untuk para pemain. Saya lebih mencintai mereka malam ini ketimbang Juli lalu,” tambah mantan manajer Manchester City dan Inter Milan tersebut.

Mimpi buruk Negeri Pizza memang sangat bertolak belakang dengan kisah heroik pada musim panas 2021. Giorgio Chiellini cs yang kurang diunggulkan, justru sukses menjuarai Piala Eropa 2020 setelah menang dramatis atas Inggris pada laga final di Wembley.

Sangat mendominasi permainan dan serangan, Azzurri malah takluk akibat aksi Aleksandar Trajkovski yang mencetak satu-satunya gol dalam duel itu pada menit kedua waktu tambahan. Ini kekalahan pertama Italia dalam 60 pertandingan kualifikasi Piala Dunia di kandang sendiri.

Makedonia Utara yang berada 60 tempat di bawah tim empat kali juara Piala Dunia itu dalam daftar peringkat FIFA, selanjutnya menghadapi Portugal pada final playoff, 30 Maret mendatang.

“Saya pelatih, saya yang pertama bertanggung jawab, anak-anak tidak. Mereka memiliki masa depan cerah, mereka pemain kuat di masa depan dan kami tidak pantas menelan kekalahan ini,” klaim Mancini.

Azzurri melepaskan 32 tembakan ke gawang tamunya, sedangkan Makedonia Utara lima tembakan dan hanya dua yang tepat sasarang. Kiper Stole Dimitrievski tampil luar biasa menggagalkan gelombang serangan Ciro Immobile dan kawan-kawan.

“Mimpi buruk kami berlanjut, padahal kami diperkuat pemain-pemain yang siap memenangkan turnamen ini. Tentu ini sulit dipahami,” papar Verratti.

“Saya kira kami mendominasi dan kami seharusnya menang. Kami semestinya mencetak gol lebih awal untuk menutupnya, karena kami unggul segalanya,” tambah gelandang Paris Saint-Germain itu.

Dalam sebulan terakhir, Verratti berarti sudah dua kali mengalami bencana setelah PSG juga tersingkir dari Liga Champions karena ditekuk Real Madrid di Paris. Dia juga bagian dari skuad yang gagal lolos Piala Dunia 2018, tragedi pertama Azzurri terhitung sejak 1958 silam.

“Saya bangga kepada tim yang telah memberikan segalanya. Tapi jelas kami hancur lebur, kekosongan besar tetap meliputi diri kami,” sesal bek vetera Giorgio Chiellini yang masuk menggantikan Gianluca Mancini menit 90.

“Ada kekecewaan besar, karena kami tak kunjung bisa mencetak gol. Dari September hingga hari ini kami membuat kesalahan dan kami harus menghadapi akibatnya,” tambah Chiellini.

Pelatih Makedonia Utara Blagoja Milevski mengaku, sengaja menggunakan sistem pertahanan gerendel khas Italia untuk mengamankan gawang tim asuhannya di Palermo.

“Kami menang berkat gaya Italia melawan Italia, sebuah gol dengan dua tembakan tepat sasaran. Saya senang sekali atas kemenangan ini, saya bangga kepada orang-orang ini,” jelas Milevski. (m08/espn/rtr)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE