Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Aceh, Irfansyah, Sabtu (27/9). Waspada.id/ist
LANGSA (Waspada.id): Atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) asal Aceh yang telah mengharumkan nama daerah di kancah nasional akan menerima bonus yang dipastikan akan cair melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Perubahan tahun 2025.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Aceh, Irfansyah, Sabtu (27/9) menegaskan, pencairan bonus atlet tidak boleh tertunda lagi.
Ia menyebut para atlet sebagai pahlawan daerah yang telah lama menanti penghargaan atas prestasi mereka.
“Para atlet PON adalah pahlawan Aceh. Bonus mereka wajib ada dan tidak boleh lama-lama lagi. Mereka sudah terlalu lama bersabar,” ujar politisi muda Partai Aceh yang akrab disapa Dek Fan.
Menurut Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Langsa ini, keputusan pencairan bonus ini telah disepakati antara legislatif dan eksekutif, dan kini tinggal menunggu proses administrasi.
Pemerintah Aceh berharap langkah ini menjadi bentuk nyata penghargaan terhadap kontribusi para atlet.
Sementara itu, urai Irfansyah lagi, untuk Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta tenaga administrasi sekolah dan rumah sakit di Aceh akan mulai dialokasikan pada tahun anggaran 2026.
Hal ini disepakati dalam rapat Banggar dan Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA), dengan formulasi yang mempertimbangkan kondisi keuangan daerah.
“TPP ini bukan hanya untuk PPPK, tapi juga untuk PNS, tenaga administrasi sekolah, serta pegawai RSU Zainoel Abidin, RSIA, dan RSJ,” tegasnya.
Besarannya, sambung Dek Fan, disesuaikan secara proporsional dengan kemampuan fiskal Aceh.
Ia menambahkan bahwa perjuangan menghadirkan TPP telah menjadi komitmennya sejak awal, sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan aparatur pelayanan publik.
Sementara Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), sebelumnya juga menegaskan bahwa kesejahteraan tenaga PPPK dan penghargaan bagi atlet berprestasi merupakan prioritas pemerintah daerah.
Dalam berbagai kesempatan, Mualem menyatakan bahwa pemerintah tidak boleh abai terhadap mereka yang telah berkontribusi langsung bagi pelayanan publik dan kejayaan olahraga Aceh.(Id74)