CALIFORNIA (Waspada): Pelatih Renato Paiva mengklaim, Botafogo berhasil membalikkan racun Paris Saint-Germain untuk menang mengejutkan dengan skor 1-0 pada matchday 2 Grup B Piala Dunia Antar Klub 2025.
“Kami membunuh PSG dengan racun mereka sendiri. Yaitu menjadi tim yang hebat dengan main bersama, bertahan bersama dan menyerang bersama,” klaim Paiva, seperti dikutip dari laman FIFA, Jumat (20/6).
“Itulah rahasia besar PSG selama ini. Hari ini, kami menggunakan rahasia itu untuk mengalahkan mereka,” papar pelatih asal Portugal berusia 55 tahun tersebut.
PSG yang minim bintang pasca kepergian Kylian Mbappe, Lionel Messi, Neymar Junior, Marco Verratti dan lain-lain, justru berhasil menjuarai Liga Champions 2024/2025. Tim asuhan Luis Enrique itu mengandalkan permainan kolektif untuk mendepak Liverpool, Aston Villa dan Arsenal di babak knock-out, lantas menggunduli Inter Milan 5-0 pada laga final.
Di Pasadena, California, Amerika Serikat, Jumat (20/6) pagi WIB, resep itu pula yang dipakai Botafogo untuk menjinakkan Marquinhos cs. Gol semata wayang klub Brasil itu dicetak striker muda Igor Jesus (foto kanan) menit 36 melalui aksi individu gemilang yang tak mampu dibendung lini belakang PSG.
Gol Jesus sekaligus mengakhiri rentetan 12 gol tanpa kebobolan yang dibukukan Les Parisiens dalam tiga laga terakhirnya di final Piala Prancis, final Liga Champions dan laga pembuka Piala Dunia Antarklub.
“Mungkin bagi banyak orang kami hanya punya satu persen peluang. Tapi bagi kami, satu persen itu sangat berarti. Kisah ini belum selesai, kami harus terus menulisnya,” tegas kapten Botafogo Marlon Freitas.
Les Parisiens sebenarnya sangat dominan dengan 75 persen penguasaan bola dan melepaskan 16 tembakan, namun hanya dua yang tepat sasaran. Botafogo melepaskan 4 tembakan dan semuanya tepat sasaran.
“Sudah pasti kami frustrasi dengan hasilnya. Laga yang ketat, Botafogo bertahan sangat baik, tidak seperti kebanyakan tim Ligue 1 atau Liga Champions,” ucap Enrique.
“Laga yang sulit dari awal sampai akhir, lawan pasti termotivasi lebih saat menghadapi kami. Jadi kami harus lebih baik, itu sudah kami tanamkan sejak awal pekan,” tambah mantan pelatih Barcelona dan Timnas Spanyol itu.
Botafogo pun mantap memuncaki klasemen Grup B dengan kemasan enam poin. PSG posisi kedua nilai tiga, sama dengan Atletico Madrid yang sebelumnya menggilas Seattle Sounders 3-1.
Mentas di Lumen Field, Seattle, Kamis (Jumat WIB), Pablo Barrios menyumbang brace untuk Los Colchoneros. Satu gol Atletico lainnya disarangkan gelandang Axel Witsel.
Atletico yang pada matchday 1 digunduli PSG 0-4 menjaga asa untuk lolos babak 16 besar. Julian Alvarez cs selanjutnya menghadapi Botafogo di Rose Bowl, Selasa (24/6) dinihari mulai pkl 0200 WIB.
“Sangat berat, seperti semua tim Brasil. Mereka mempunyai kepribadian untuk menciptakan permainan dengan bek tengah yang tangguh dan pemain-pemain ofensif yang cepat,” beber Diego Simeone, entrenador Atletico asal Argentina.
“Saya melihat mereka bermain sangat bagus melawan Seattle. Kita lihat lagi hari ini melawan PSG, jadi kami harus menjalani final,” tegas Simeone. (m08/fifa/as)