BANDA ACEH (Waspada): Dua bulan lalu, Budiardjo Thalib mendapat pujian selangit, karena dirinya pelatih yang spesialis membawa klub promosi. Itu menjadi alasan kuat Persiraja Banda Aceh memilih pelatih asal Makassar itu.
Nyatanya, kompetisi belum kick-off, Budiardjo Thalib telah angkat tangan dan mundur dari Laskar Rencong. Ia bersama asistennya Fachmi Amiruddin sudah angkat koper dari Lampineueng, Selasa (5/9).
Presiden Klub Persiraja, H. Nazaruddin Dek Gam di situs resmi klub, Selasa (5/9) mengatakan pergantian pelatih ini bagian dari evaluasi tim. Alasan penggantian ini, karena pembentukan tim yang lamban.
“Evaluasi dari manajemen, Persiraja sudah dua bulan latihan, tapi kerangka tim belum terbentuk, sementara Liga 2 sudah di depan mata. Kita sudah siapkan pelatih pengganti, hari ini tiba di Banda Aceh,” kata Dek Gam
Pelatih baru Persiraja, Achmad Zulkifli dipastikan tiba Selasa sore di Banda Aceh. Mantan Direktur Teknik Tim Liga 1 Persikabo kelahiran Jakarta ini akan menangani tim Persiraja di Liga 2 2023/2024.
Selanjutnya untuk asisten pelatih yang akan membantu Achmad Zulkifli, Persiraja merekrut Mukhlis Rasyid dan Wahyu AW. Mukhlis Rasyid merupakan eks pelatih PSLS Lhokseumawe dan tim PON Aceh 2020 sebagai asisten pelatih.
Sementara Wahyu AW, di musim sebelumnya juga pernah menjadi asisten pelatih tim Persiraja. Sedangkan pelatih kiper tetap di bawah tangan dingin Coach Sisgiardi.
Dua bulan lalu, manajemen Persiraja memutuskan memilih Budiardjo Thalib sebagai pelatih kepala, karena optimis dengan kinerja Budi yang dinilai sukses membawa sejumlah klub naik kasta ke Liga 1. “Dari pengalaman yang saya baca, sudah ada tiga klub yang dibawa oleh Budiardjo Thalib promosi naik kasta,” kata Dek Gam kepada wartawan, Minggu (2/7) lalu.
Pria yang juga politisi ini menyebutkan, mantan Pelatih Persela Lamongan itu adalah spesialis membawa klub promosi. Dia yakin Persiraja di bawah asuhan Budi juga akan kembali naik ke kasta Liga 1.
Sejauh ini belum ada komentar dari Coach Budi tentang kiprah singkatnya di Persiraja Banda Aceh. Dia tercatat sebagai pelatih tersingkat Persiraja. Catatan paling singkat kedua masih di tangan Riono Asnan pada musim 2007 di Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia.
Pria asal Sidoarjo itu didepak akibat hasil buruk di dua pertandingan kandang. Ketika menjamu PSS Sleman pada Selasa (13/2) yang berakhir seri 1-1, sedangkan pada laga pembuka Persiraja harus menelan pil pahit dari Persib Bandung 1-2.
Nasib lebih buruk harus diterima Budiardjo Thalib, dia tersisih sebelum kompetisi dimulai. Dia hanya “kalah” dalam sejumlah laga ujicoba. Laga terakhir lawan PDRM FC dari Malaysia, Reza Rizki dkk menang telak 4-0. Itu menjadi laga ujicoba terakhir Coach Budi dan ia pun pamit. (b04)
