Olahraga

Bungkam Thailand, Timnas Futsal U-16 Juara Piala AFF 2025

Bungkam Thailand, Timnas Futsal U-16 Juara Piala AFF 2025
Kecil Besar
14px

TIMNAS Futsal Indonesia U-16 menjuarai ASEAN U-16 Boys Futsal Championship 2025 atau Kejuaraan Futsal ASEAN U-16 2025. Instagram

BANGKOK (Waspada.id): Pelatih Timnas Futsal Indonesia U-16, Reka Cahya Punthoadi, mengatakan kedisiplinan menjadi faktor kuat timnya menjadi juara ASEAN U-16 Boys Futsal Championship 2025 atau Kejuaraan Futsal ASEAN U-16 2025.

Kedisiplinan ini, kata Reka, adalah hal terpenting yang harus dimiliki anak-anak asuhnya yang masih berusia di bawah 16 tahun, yang harus ada tak hanya di lapangan, namun juga di luar lapangan seperti ketika di hotel.

Berkat itu, Garuda Muda berhasil menjadi juara setelah mengalahkan tuan rumah Thailand dengan skor 4-3 pada laga final yang digelar di Nonthaburi Hall, Thailand, Senin (29/12).

“Saya merasa baik, tapi saya menghormati Thailand. Kami bermain dengan sangat baik, tapi di pertandingan kadang-kadang kami kalah, kadang-kadang menang. Tapi saya mengatakan kepada tim saya, selalu disiplin, disiplin, disiplin. Kemudian tim saya mendapatkan disiplin dan Alhamdulillah kami menang,” kata Reka.

Sebelum menjadi juara, tim ini berlaga di babak penyisihan dengan rekor tanpa kekalahan. Indonesia meraih kemenangan dua kali melawan Myanmar 4-2 dan Brunei Darusssalam 5-0 serta dua kali seri saat ditahan Vietnam 2-2 dan Thailand 3-3.

Hasil-hasil itu membawa Garuda Muda bermain di laga final setelah menghuni peringkat dua dengan delapan poin, selisih dua poin dari Thailand.

Kendati sudah juara, Reka mengatakan perjalanan anak-anak asuhnya tak berhenti begitu saja. Kata dia, untuk kebutuhan regenerasi untuk timnas senior ke depan, pekerjaan rumah untuk tim ini masih sangat banyak. “Tapi untuk masa depan, ini tidak cukup. Kami bekerja banyak untuk regenerasi tim nasional di senior,” ucap Reka.

Tak hanya soal disiplin, dalam kesempatan yang sama Reka juga mengungkapkan kebersamaan timnya menjadi faktor kuat berikutnya dalam memenangkan turnamen ini.

“Poin kuatnya adalah, kami selalu bersama di tempat bekerja, di situasi apa pun, kami selalu bersama. Dan kami berbicara dengan pemain, dengan staf, dengan semua orang di Indonesia,” tutur dia.

Dalam jalannya laga, tuan rumah Thailand unggul dua kali lebih dulu, 1-0 dan 2-1 melalui dua gol Boonyarit Petchtiam. Namun Indonesia membalas dengan gol Hetson Messi dan Faisal Gumilang.

Tim tamu berbalik unggul 3-2 berkat gol M Dafa Ramadan. Gol kedua Faisal mengantar Indonesia memperbesar keunggulan jadi 4-2.

Di tengah tekanan Indonesia, Thailand menggunakan power play. Hasilnya Thailand memperkecil ketinggalan jadi 3-4. Skor itu bertahan hingga laga usai.

Kemenangan itu jadi sejarah karena Timnas Futsal U-16 jadi juara Piala AFF Futsal U-16 edisi pertama. Gelar juara ini makin berkesan karena Indonesia mendominasi perolehan penghargaan.

Timnas U-19 Runner-Up

Sementara itu, Timnas Futsal Indonesia U-19 harus puas menjadi runner-up Piala AFF Futsal U-19 2025 usai kalah 1-3 dari Thailand dalam laga final di Nonthaburi Hall, Senin (29/12).

Thailand langsung menekan pertahanan lawan, namun bisa digagalkan Indonesia. Pada menit pertama, Indonesia langsung mendapatkan dua tembakan yang bisa ditepis kiper Watcharin Kerdngoen, salah satunya tendangan Muhamad Fatih Zidan.

Dalam empat menit pertama, Indonesia tercatat memiliki sejumlah peluang gol, termasuk head to head dengan kiper. Akan tetapi finishing skuad Garuda belum membuahkan gol.

Thailand akhirnya memecah kebuntuan dengan unggul 1-0 lebih dulu atas Indonesia pada menit ke-17 lewat sepakan Poompuchid Huab Um. Poompichid membobol gawang Indonesia setelah memanfaatkan bola rebound tendangan Nopparoj Raweelersworarat yang ditepis Guntur.

Pada menit ke-18 Indonesia mendapatkan tendangan second penalty atau penalti dari titik kedua, setelah Thailand melakukan pelanggaran keenam. Namun second penalty Indonesia digagalkan kiper.

Satu menit berselang Indonesia dapat second penalty kedua, namun eksekusi Fatih Zidan kembali gagal. Ketika laga tersisa kurang dari satu menit, Indonesia dapat second penalty ketiga. Kali ini M Robby Faturrahman jadi penendang. Robby sukses membuat skor imbang jadi 1-1 pada menit ke-20.

Babak kedua baru berjalan satu menit, Thailand unggul 2-1 lewat tendangan Sorrawit Sirisawas dari luar circle. Indonesia seperti kehilangan variasi menyerang pada babak kedua. Tim asuhan Naim Hamid ini beberapa kali terlihat melakukan long pass ketimbang melakukan operan-operan pendek dengan serangan cepat.

Unggul 2-1 membuat Thailand mendominasi permainan. Dari sisi kanan Sorrawit memberikan bola kepada Setthawut Srithong. Dari luar lingkaran placing kaki kanan Setthawut membuat bola bersarang di pojok kanan gawang Guntur Pratikno. Thailand unggul 3-1 dan skor ini bertahan hingga laga berakhir. (id08/ant/cnni)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE