MEDAN (Waspada): Atlet cricket Sumut terkenda fasilitas latihan selama menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda). Namun, semangat atlet terus bergelora dan tetap termotivasi ingin meraih prestasi di ajang PON XXI 2024 Aceh-Sumut.
Demikian disampaikan Ketua Pengrov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Sumut, Wangsa Amin melalui Sekum PCI Abdul Hakim Siregar di Posko Publikasi PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Jl. Jl. Willem Iskandar Medan, Kamis (15/6).
Didampingi Wakil Ketua I Azhari M Nasution, Hakim menuturkan pesta olahraga nasional yang akan dihelat di Aceh-Sumut pada 2024 merupakan kebanggaan masyarakat Sumut dan para atlet yang berlaga. Namun sangat disayangkan hingga saat ini Sumut belum miliki stadion cricket bertaraf nasional maupun internasional.
“Untuk saat ini atlet cricket berlatih di lapangan serbaguna Unimed dan lapangan tembak di Pasar V Desa Sampali. Latihan belum memadai untuk latihan para atlet. Namun pengurus terus berupaya mencari lapangan untuk latihan cricket. Saat ini melakukan negoisasi dengan Kepala Desa Sampali untuk latihan cricket di lapangan sepakbola di Desa Sampali tersebut.
Ia menambahkan, PON 2024 cabor cricket mempertandingkan 10 nomor. Untuk putra sebanyak 5 nomor terdiri atas Twenty – Twenty (T 20), Super Eight, Super Sixes, T10 dan Last Man Stands. Untuk putri juga 5 nomor terdiri atas Twenty – Twenty (T 20), Super Eight, Super Sixes, T10 dan Last Man Stands. Jadi ada 10 medali emas yang diperebutkan.
Hakim menjelaskan atlet cricket saat ini dengan kekuatan 28 atlet. Untuk menjaring atlet yang berkualitas PCI Sumut meminta kepada KONI Sumut penambahan kuota menjadi 50 atlet. Hal ini agar atlet yang berlaga di PON memiliki mental juara dengan target 4 medali emas. Namun jika sarana untuk latihan terpenuhi target bisa mencapai 6 medali emas.
“Dengan latihan tanpa sarana pendukung yang memadai, Insya Allah 4 emas menjadi target. Untuk cabor cricket di pertandingan di Sumut. Namun sampai saat ini Sumut belum memiliki lapangan sesuai standard nasional,” tambah Hakim. (m18)