BINJAI (Waspada): Dua atlet Indonesia yang cukup melegenda dan punya prestasi internasional bersua melepas rindu di Kota Binjai. Keduanya adalah legend bulutangkis Indonesia Icuk Sugiarto dan mantan pelari tercepat Asia, Mardi Lestari.
Icuk yang datang dari Sukabumi untuk menonton pertandingan gulat di GOR Rambung Binjai, menyempatkan diri menemui Mardi Lestari di kediamannya di Jl. Gunung Jaya Wijaya. Dalam kesempatan ini,Icuk Sugiarto banyak bercerita tentang perbulutangkisan nasional.
Icuk merupakan pelopori cabang bulutangkis dipertandingan di Olympiade. “Saya berkeliling dan bertanding mempopuler bulutangkis. Sehingga pada 1988 cabang bulutangkis dijadikan eksibisi Olimpiade sampai akhirnya dijadikan pertandingan resmi sejak 1992 sampai sekarang. Itu perjuangan yang tidak mudah dan saya berjuang untuk Indonesia tanpa pamrih,” ujarnya.
Ketika ditanya prestasi pebulutangkis Indonesia saat ini, Icuk dengan tegas menyatakan tak mau komentar soal itu. “Saya tidak mau buat kegaduhan,” ujarnya.
Icuk juga mengemukakan olahraga itu jangan dipolitisir dan jangan mau dikemudikan oleh pengusaha. “Bulutangkis itu uangnya banyak, kok repot,” sebutnya.
Begitu juga ketika ditanyakan mengapa mantan atlet Indonesia melatih di luar negeri bisa sukses. Seperti pelatih An She Yong asal Korsel yang dilatih pebulutangkis Indonesia yang kebetulan temannya Icuk.
Icuk dengan mudah menjawab itu berkat disiplin dan berlatih secara sungguh-sungguh dan tidak terkontaminasi dengan faktor luar. “Olahraga ya olahraga, kejar prestasi. Juara itu milik semua orang, namun yang baik belum tentu baik,” ujarnya dengan senyum dan mengaku orang bulutangkis yang berani mencalonkan diri sebagai Ketua PB PBSI hanya Icuk.
“Yang lalu biar berlalu, kita bertemu Mardi Lestari sebagai sahabat olahraga Indonesia. Kita pernah sama-sama dalam Kontingen Indonesia di Asean Games, Asian Games, Olypiade,” ujar Icuk.
Menurut Mardi Lestari, ia dan Icuk merupakan pembawa api PON pada waktu lalu. ”Semua hanya kenangan dari para legenda olahraga itu. Sebab juara dunia yang resmi bulutangkis adalah Icuk Sugiarto setelah bergabungnya WBF dan IBF,” ucapnya.
Icuk Sugiarto kini bermukim di Sukabumi mengelola Icuk Sugiarto Training Centre( ISTC) menglola beberapa hall untuk bulutangkis dan cabang olahraga lainnya seluas hampir 5 Ha. ”Saya bangun sendiri dan disesuaikan dengan order dari berbagai cabang olahraga,” ujarnya.
”Jangan tanya apa yang diberikaan negara kepadamu, tapi tanyalah apa yang sudah kau berikan kepada negera. Di lapangan sebagai lawan, tetapi di luar kita tetap berkawan,” ucap Icuksembari pamit untuk kembali ke Sukabumi. (a12)