TASHKENT (Waspada): Bek tengah asal Persija, Muhammad Ferrari, akan menjadi Kapten Timnas Indonesia U-20 saat menjalani laga pembuka Piala Asia U-20 Grup A melawan Irak di Stadion Lokomotiv Tashkent, Uzbekistan, Rabu (1/3).
“Kapten untuk pertandingan besok (hari ini) adalah (Muhammad) Ferrari,” kata Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong, pada konferensi pers yang berlangsung di Stadion Bunyodkor, Tashkent, Selasa (28/2).
Ferrari memang sudah beberapa kali memegang jabatan sebagai Kapten Timnas U-20. Ia bahkan sudah menggenggam tanggung jawab itu sejak menjalani pemusatan latihan di Eropa pada Oktober tahun lalu.
Pemain berusia 19 tahun itu menjadi salah satu pemain terakhir yang bergabung dengan timnas asuhan Shin untuk persiapan menuju Piala Asia U-20 2023. Ferrari absen saat Timnas Indonesia U-20 memainkan pertandingan perdana turnamen internasional persahabatan melawan Fiji, namun ia menjadi pencetak gol semata wayang Indonesia saat takluk 1-2 dari Selandia Baru pada laga kedua turnamen persahabatan itu.
Selain kemampuan teknis, hal lain yang juga menjadi perhatian tim asuhan pelatih Shin adalah suhu dingin di Uzbekistan. Suhu di Uzbekistan yang dapat mencapai tiga derajat celcius tentu akan menjadi masalah tersendiri bagi pemain-pemain Indonesia yang berasal dari negara tropis, ditambah pertandingan perdana melawan Irak di Stadion Lokomotiv dimainkan pada pukul 17.00 waktu setempat.
“Ya tentu ada perbedaan cuaca antara di Indonesia dan Uzbekistan. Kita masih perlu melihat bagaimana mereka beradaptasi di kondisi yang berbeda di lapangan pertandingan nanti. Sepanjang latihan tidak ada masalah,” tutur pelatih Shin.
Untuk mengatasi masalah cuaca, Timnas Indonesia U-20 telah berangkat ke Tashkent, Uzbekistan, sejak Jumat (24//2) pekan lalu. Mereka telah beberapa kali melakukan latihan di lapangan luar ruangan untuk mempercepat proses adaptasi.
Setelah laga perdana melawan Irak, pasukan Shin Tae Yong akan meladeni Suriah pada Sabtu (4/3) di Tashkent, sebelum memainkan pertandingan terakhir fase grup melawan tuan rumah Uzbekistan di Stadion Istiqlol, Fergana, Selasa (7/3).
Dua tim terbaik dari masing-masing grup bakal lolos ke babak perempatfinal. Sedangkan pemenang di babak perempatfinal bakal lolos ke semifinal sekaligus memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia U-20.
Irak Waspada Penuh
Di sisi lain, Timnas Irak menaruh kewaspadaan penuh terhadap Timnas Indonesia. Dalam pandangan Irak, Timnas Indonesia U-20 adalah lawan yang patut diwaspadai di laga perdana. Pasalnya, laga perdana Piala Asia U-20 bisa jadi penentu untuk laga-laga mereka selanjutnya.
“Kami sangat mewaspadai pertandingan ini. Pertandingan ini akan menentukan jalannya grup ke depannya,” ucap Pelatih Irak, Emad Mohammed dalam sesi konferensi pers.
Irak pun berharap bisa lolos dari grup A dan merajut mimpi melaju ke Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Indonesia. Ia berharap tim Irak saat ini bisa mengikuti jejak sukses senior-senior mereka di turnamen ini.
“Kami berharap melaju ke Piala Dunia (U-20). Seperti diketahui, kami telah memenangi turnamen ini lebih dari lima kali. Maka kami ingin membawa pulang piala ini,” ucap Emad.
Begitu pun, Emad menyatakan bahwa skuad Irak yang tampil di Piala Asia U-20 ini belum benar-benar menampilkan kekuatan penuh tim. Pasalnya, ada banyak pemain Irak yang tak tampil di Piala Asia U-20 2023 lantaran terkendala status turnamen.
“Kami punya lebih dari 16 pemain yang bermain di Eropa, mereka menolak ikut karena kejuaraan ini tidak masuk kalender FIFA. Saya harap AFC akan dapat mencari solusi untuk masalah ini. Karena kami kehilangan banyak pemain,” ujar Emad.
Salah satu pemain tenar Irak adalah Zidane Iqbal. Zidane Iqbal saat ini merupakan pemain Manchester United. Namun lantaran kompetisi Piala Asia U-20 2023 tak masuk kalender FIFA, klub dan pemain tak punya kewajiban memenuhi panggilan tim nasional. (m18/ant)