KUDUS (Waspada.id): Atlet sambo Sumatera Utara, Reymond Agita Daupta Simanjuntak (foto kanan), menyumbangkan medali perak bagi Kontingen Sumut pada ajang PON Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (19/10).
Reymond turun di nomor sport 71 kg putra dan tampil tangguh hingga partai final sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan atlet DKI Jakarta, Yetno Yosua, dengan skor tipis 3–4.
Meski gagal mempertahankan medali emas yang diraihnya pada PON XXI 2024 Aceh–Sumut, Reymond tetap bersyukur atas hasil yang dicapai.
“Sudah pasti hasil ini miss dari target, apalagi tahun lalu saya bisa meraih medali emas. Tapi saya tetap bersyukur, karena masih bisa mempersembahkan medali untuk Sumatera Utara,” ujar Reymond usai pertandingan.
Ia mengaku menghadapi sejumlah kendala selama masa persiapan. “Persiapan kemarin cuma sekitar satu bulan. Latihannya juga tidak seintens sebelumnya karena terbentur pekerjaan,” ungkapnya.
Meski begitu, Reymond menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjuangannya hingga ke podium.
“Terima kasih kepada pengurus KONI Sumut dan Pengprov Persambi Sumut yang sudah mendukung penuh sampai hari ini. Mudah-mudahan tim Sambo Sumut besok bisa menambah pundi emas lagi,” katanya.
Atlet kelahiran 17 Mei 2001 ini telah menekuni cabang olahraga sambo sejak 2019 dan memiliki jejak prestasi gemilang, di antaranya meraih emas Kejurnas Karawang 2023, perak Malaysia International Championship serta emas PON XXI 2024.
Menatap masa depan, Reymond berharap cabang sambo tetap dipertandingkan di PON 2028 NTB–NTT. “Target saya selanjutnya, semoga sambo tetap masuk di PON 2028. Saya ingin kembali berjuang dan mempersembahkan hasil terbaik untuk Sumut,” tegasnya. (id08)
