SUWON (Waspada.id): Anthony Sinisuka Ginting berhasil lolos ke babak 16 Besar Korea Open 2025 usai mengalahkan Yushi Tanaka 21-17, 21-17. Ia sukses mematahkan catatan buruk kalah di babak pertama di lima turnamen.
Kemenangan ini begitu berharga bagi Ginting. Pasalnya ini adalah kemenangan perdana sejak ia comeback ke lapangan usai mengalami cedera bahu.
Dalam lima turnamen sebelumnya, Ginting selalu kalah di babak pertama. Kini, catatan negatif tersebut sudah bisa diputus Ginting.
“Sangat bersyukur dengan hasil hari ini. Utamanya saya bersyukur bisa melewati masa-masa yang kurang enak atau sulit di lapangan, dimulai mengatasinya dari sana.”
“Di gim pertama memang tidak bisa langsung in, dari strategi, pola permainan dan pola pikir. Di perjalanannya coba terus cari dan cari dengan dibantu pelatih bagaimana tidak banyak berpikir, fokus dengan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Itu yang coba terus diyakinkan,” tutur Ginting usai pertandingan.
Pada gim pertama, Ginting memang sempat tertinggal. Ia bahkan tertinggal enam angka pada kedudukan 6-14. Namun mendekati akhir gim pertama, Ginting mulai bangkit dan sukses memenangkan gim pertama.
“Saat tertinggal, intinya saya tidak memikirkan poin dulu karena bisa ada di momen itu karena pola pikir dan permainan yang kurang tepat. Setelah bisa menemukan strategi yang tepat, akhirnya satu poin demi satu poin bisa saya dapat,” ujar Ginting.
Momen comeback Ginting ke lapangan memang tidak mulus. Setelah absen panjang selama enam bulan akibat cedera bahu, Ginting mulai kembali bermain di bulan Juli. Namun pada Japan Open, China Open, Kejuaraan Dunia, Hong Kong Open, hingga China Masters, Ginting selalu kalah di babak pertama.
Hasil buruk itu yang kemudian berhasil diputus di Korea Open. Pada babak 16 besar, Ginting akan menghadapi pebulutangkis Jepang lainnya, Kenta Nishimoto yang berstatus unggulan ketujuh di turnamen ini.
Sukses Ginnting diikuti tunggal putra Indonesia lainnya, Jonatan Christie setelah menyingkirkan wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus 21-11, 21-17.
“Tidak menyangka lapangan di sini cukup oke karena biasanya kalau di Korea kondisinya berangin atau shuttlecock-nya berat sekali. Hari ini saya merasa semua di batas normal,” kata Jonatan.
Masih di nomor tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo turut melaju ke babak 16 Besar usai menaklukkan Prannoy HS Kumar. Chico berhasil menang atas wakil India yang memilih mundur pada gim pertama karena cedera saat poin 16-8.
Dari sektor tunggal putri, andalan Indonesia Putri Kusuma Wardani juga lolos ke babak 16 besar usai meraih kemenangan dua gim langsung atas wakil India, Anupama Upadhyaya.
Putri KW tampil dominan tanpa perlawanan berarti. Tunggal putri Indonesia tersebut langsung tancap gas dan unggul 11-4 hingga jeda gim pertama.
Selepas interval, Upadhyaya sempat memangkas jarak hingga terpaut dua poin, yakni 11-12. Namun, Putri KW kembali bangkit dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-16.
Memasuki gim kedua, Putri KW kembali memimpin dengan jarak lima poin dengan skor 9-4. Namun, Upadhyaya membuat kejutan dengan meraup enam poin beruntun sekaligus berbalik unggul 10-9.
Sejak saat itu duel berlangsung ketat. Putri KW sempat unggul 11-10 saat jeda namun Upadhyaya berbalik unggul 12-11. Skor ketat 14-14 pun terjadi hingga akhirnya Putri KW mampu meredam perlawanan rivalnya itu.
Putri KW yang berstatus unggulan keempat di turnamen ini berhasil menutup gim kedua dengan skor 21-15.
Kemenangan ini mempertajam rekor kemenangan Putri KW atas Upadhyaya. Total Putri KW menang empat kali berturut-turut dalam sejarah pertemuan dengan Upadhyaya. Selanjutnya, Putri KW akan berhadapan dengan pebulutangkis Taiwan Pai Yu Po di babak 16 besar. (id08/pbsi)