KUDUS (Waspada.id): Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Sumatera Utara merebut satu medali perunggu pada hari pertama pertandingan Cabor Gulat PON Beladiri 2025 di GOR Djarum Kaliputur Arena 2B, Senin (13/10) sore.
Medali itu disumbangkan pegulut Musa Dayanus Sembiring dari nomor Greco Roman Kelas s/d 87 Kg Putra. Medali emas nomor ini dimenangkan pegulat Kalimantan Timur dan perak atlet Jawa Barat.
Manajer Tim Gulat Mangasi Simangunsong didampingi pelatih Daslan Gultom, Jan Bobby Nesra Barus dan Aldo Yusuf Satria, mengharapkan sukses Musa semoga menjadi motivasi bagi kawan-kawannya untuk tampil maksimal pada PON Beladiri 2025.
“Ini baru pertandingan hari pertama cabor gulat, masih ada 10 kelas lagi yang dipertandingkan. Mudah-mudahan medali Musa bisa memotivasi kawan-kawannya untuk bertanding lebih baik lagi,” pinta Mangasi.
Tim Gulat Sumut berangkat ke Kudus diperkuat delapan atlet PPI (Program Pembinaan Intensif) KONI Sumut, menargetkan tampil terbaik dengan membidik 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Sebelumnya saat memberangkatkan tim gulat ke venue pertandingan dari Hotel Salam Asri Kudus, Ketua Umum KONI Sumatera Utara Kolonel (Purn) Hatunggal Siregar mengharapkan para atlet agar tampil maksimal di semua nomor.
“Bertandinglah sebaik dan semaksimal mungkin untuk mengharumkan Sumatera Utara. Tapi harap tetap menjunjung tinggi sportivitas,” pesan Hatunggal.
Sudah 9 Medali
Kontingen Sumatera Utara hingga Senin malam, sudah mengoleksi 9 medali dengan rincian 1 emas, 1 perak dan 7 perunggu pada PON Beladiri yang berlangsung 11 – 26 Oktober 2025 di Kudus, Jawa Tengah.
Tambahan medali emas didulang dari Cabor Judo atas nama Diki Hartato kelas -81Kg Putra. Judo juga menambahkan dua perunggu melalui Jhonatan Abigael Panggabean kelas -66Kg Putra dan Winner Felix Panggabean kelas -73 Putra.
Untuk Cabor Taekwondo yang menargetkan 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu, gagal menambah koleksi medalinya pada hari kedua pertandingan di GOR Djarum Kaliputu Arena 2A.
Empat Taekwondoin Sumut nomor Gyorugi (tarung) yang mentas, Senin siang, semuanya tersisih di babak penyisihan. Anggia Audina Putri Julihadi dikalahkan Nur Kania Wulandari (DIY) pada kelas bantam under 53kg.
Trya Pepayosa br Ginting dikalahkan Putri Aliyka (Jabar) pada kelas fly under 49kg. Ryan Adriansyah Brema Damanik kalah lawan Riza Juni dari Jatim pada kelas fin under 54kg.
Harapan sempat mengemuka ketika Dirga Mulya Akbar menang 2-0 atas taekwondoin Kaltim Muhammad Bintang di kelas bantam under 63kg putra. Namun Dirga terhenti di babak 16 besar setelah ditaklukkan atlet SEA Games Thoriq Muhammad dari DKI Jakarta.
Hingga pertandingan hari kedua PON Beladiri 2025, Kontingen Sumut yang menargetkan 40 medali dengan demikian total sudah mengoleksi 1 emas (judo), 1 perak (taekwondo) dan tujuh perunggu (judo, taekwondo dan gulat).
Untuk Cabor Tarung Derajat pada hari pertama pertandingan, kemarin, belum memperebutkan medali. Ketua Pengprov Kodrat Sumut yang juga manajer tim tarung derajat, Tasimin MT, optimis timnya akan menyumbangkan 1 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu. (id08)