Aksi H Rihans Variza/M Fahrezi Fahd di SS 4 Sumatera Utara Rally 2024 di Rambong Sialang, Kab. Sergai, Sabtu (8/6). Waspada/Armansyah Th
MEDAN (Waspada): Pereli Kalsel H Rihans Variza bersama co driver M Fahrezi Fadh mendominasi Sumatera Utara Rally sebagai Putaran 1 kejurnas 2024, di Rambong Sialang Estate, Kab. Serdangbedagai, Sabtu (8/6).
H Rihans Variza dengan mobil Hyundai i20 unggul pada hari pertama setelah memenangkan 5 dari 6 SS yang dipertandingkan. Pereli dari tim HRVRT itu memimpin catatan waktu dengan 1 jam 10 menit 52,3 detik.
Peringkat 2 ditempati Bimo Pradito/M Herkusuma dengan waktu terpaut 4 menit 22,4 detik, disusul peringkat ketiga yang ditempati A Aldio Oekon/Respati Adi yang catatan waktunya selisih 4 menit 35,8 detik.
Spesial Stage (SS) 1 menempuh jarak 13,47 km dikuasai H Rihans Variza dengan dengan waktu 9:23:8. Selanjutnya, pada SS 2 dengan jarak 17 km, H Rihans masih unggul dengan waktu 11:17:9.
Memasuki SS 3 dengan jarak tempuh 22,38 km, pereli asal DKI menjadi yang terbaik setelah pasangan H. Rahmat dengan co driver Hade Mboi mencatat waktu 14:43.1.
Selanjutnya, H Rihans kembali unjuk gigi di SS 4 berjarak 13.47 km dengan waktu 9:24:1, serta pada SS5 dengan waktu 11:13:8 berjarak 17 km. Pada SS6 atau penutup hari pertama Kejurnas 2024 putaran I, pereli dengan nomor pintu 2 ini kembali unggul dengan catatan waktu 14:43:8 usai melewati rute 22.38 km.
Persaingan perebutan gelar juara Sumatera Utara Rally awalnya melibatkan H Rahmat dan H Rihans, setelah andalan Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) berhenti di SS 1 dan Ryan Nirwan juga trouble di SS ini. Perlawanan H Rahmat juga berakhir, karena berhenti di SS 6. Akibatnya, H Rahmat terlempar ke peringkat 5 di hari pertama di belakang pasangan Rizky Prayoga/Donny Wardono.
Pereli tuan rumah yang juga Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution mengaku trek di Rambong Sialang penuh dengan tantangan dan cukup menguras tenaga karena cuaca yang sangat panas. “Alhamdulillah masih bisa jalan, cuma lumayan menguras tenaga karena panas di dalam mobil,” ujar Harun.
“Saya tadi sempat overshoot 3 kali keterusan dan sekali terbalik tapi masih bisa jalan, Alhamdulillah. SS1 dan SS2 banyak jebakan-jebakan artinya kita banyak blank di depan ada crest-crest (gundukan)di depan, betul-betul mengandalkan navigator,” ujar Harun.
Harun menambahkan, pereli andalan Sumut, Ijeck juga gagal menyelesaikan Leg 1 setelah berhenti di SS 1. “Infonya dia ketinggian terbang di salah satu crest, jump dan bumper depannya hampir lepas. Jump kadang kalau tidak beruntung depannya duluan, jadi kena radiatornya dan berhenti di km 9,” ujar Harun.
Hari kedua Minggu para pereli masih harus menempuh 4 SS lagi dengan jarak tempuh total 66,16 km, dilanjut podium finish di Lapangan Rambong Sialang. (m23)