BANDA ACEH (Waspada): Tokoh Sepakbola Banda Aceh, H Heri Julius, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Asosiasi Kota Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askot PSSI) Banda Aceh periode 2022-2026.
Heri yang juga anggota DPRK Banda Aceh ini terpilih dalam Kongres Biasa Askot PSSI di Aula Lantai IV Balai Kota Banda Aceh, Selasa (15/11). Ia terpilih secara aklamasi oleh 41 voter yang hadir.
Ini adalah periode kedua politisi Partai Nasdem itu memimpin induk organisasi yang menaungi sepakbola. Periode pertama pada 2015-2019. Kemudian Askot PSSI vakum hingga baru kali ini digelar pemilihan ketua baru.
Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq membuka secara resmi Kongres Biasa tersebut. Dalam sambutannya, ia mengatakan sepakbola adalah olahraga yang disukai semua orang. Dalam sepakbola adanya disiplin, kerjasama, kejujuran, dan juga aspek kesehatan.
Kata dia, sepakbola tetap harus berjalan sebagai salah satu bentuk pembinaan karakter bangsa. “Kami yakin Banda Aceh dapat menjadi barometer sepakbola di Aceh apabila dapat mempertahankan konsistensi dan kedisiplinan, karena sepakbola di Banda Aceh merupakan tonggak utama untuk memajukan sepakbola Aceh,” ujarnya.
Karena itu, Bakri Siddiq mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan Kongres Biasa Pemilihan Askot PSSI Banda Aceh yang diikuti para utusan perwakilan klub di bawah PSSI Kota Banda Aceh. “Ini menjadi momentum kebangkitan sepakbola di Banda Aceh,” ujarnya.
Ketua KONI Banda Aceh, Hamdani Basyah yang ikut menyampaikan sambutannya berharap Kongres Biasa Askot PSSI Kota Banda Aceh dapat melahirkan kepengurusan yang nantinya mampu mendorong prestasi sepakbola Banda Aceh.
Sebagai catatan, kata Hamdani, dari sisi prestasi dalam beberapa tahun ini sepakbola Banda Aceh mengalami kemunduran dan sedikit mengecewakan, di mana Banda Aceh dua kali berturut-turut gagal lolos ke Pora, termasuk ke Pora Pidie yang akan digelar Desember nanti.
“Untuk itu, besar harapan kami kongres ini dapat melahirkan warna baru yang bisa hadirkan prestasi sepakbola Banda Aceh,” harap Hamdani.
Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam mengatakan Banda Aceh gudang talenta sepakbola. Hanya saja Askot perlu membuat konsep pembinaan yang baik untuk melahirkan pemain-pemain andal yang nanti dapat memperkuat Aceh di PON 2024.
Ia kemudian menyarankan agar digulir kompetisi U-19 yang diikuti seluruh klub yang bernaung di bawah Askot PSSI Kota Banda Aceh. “Ini penting agar kita punya pilihan untuk memilih pemain menghadapi PON 2024,” tukas dia.
Kata dia, meski Banda Aceh tidak berkiprah di Pora tahun ini, bisa saja pemain yang dibutuhkan akan lahir dari kompetisi yang disarankannya. “Target kita di PON adalah medali emas,” ujarnya. (b04)