TANGERANG (Waspada): Timnas Wushu Junior Indonesia sukses menambah dua keping perolehan medali emas sementara pada hari kedua Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 tahun 2022 di ICE BSD Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (7/12).
Adalah Ivana Beatrice Liestio yang mampu mengumandangkan lagu Indoesia Raya setelah tampil terbaik pada nomor Daoshu di kelompok junior A Putri dengan mengumpulkan 9,200 poin.
Emas kedua Timnas Merah Putih Junior disumbangkan Thalia Marvelina Tanzil saat membawakan permainan Daoshu (Pedang) di kategori Junior B Putri. Thalia, panggilan akrabnya, meraih emas setelah menyingkirkan 13 saingannya dengan mencatat poin tertinggi 9,173 poin.
Dengan hasil ini, atlet asal Sasana Xiao Yao Surabaya, Jawa Timur itu sukses menukar medali perunggu yang diraihnya pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2018 Brazil menjadi emas.
“Saya senang dan bangga bisa menukar medali perunggu yang saya raih di Brazil menjadi medali emas di kejuaraan dunia ini. Medali emas ini khusus saya persembahkan buat keluarga dan Indonesia,” kata Thalia, pangilan akrabnya saat ditemui usai lomba.
Pelajar SMPK Angelus Custos 1 Surabaya ini masih punya peluang mengulang kembali kesuksesannya karena dia akan kembali tampil di jurus Gunshu (Toya).
“Ya, saya memang ingin menambah satu medali emas lagi dari Gunshu. Dan saya akan berusaha maksimal untuk memenuhinya,” kata Thalia yang ditemani Yati, neneknya yang sengaja datang dari Surabaya untuk melihat penampilannya.
Sementara itu, medali emas Ivana Beatrice Liestio dari nomor Daoshu di kelompok junior A Putri dengan mengumpulkan 9,20. Tragisnya, Ivana sebelum tampil mengalami kejadian yang mengkhawatirkan akibat pedang yang biasa digunakannya patah.

“Sebelum tanding, saya sempat kaget karena saat berlatih pedang patah. Jadi, saya terpaksa pinjam pedang Thalia ( Thalia Marvelina Tanzil). Tadinya, saya sempat khawatir karena menggunakan pedang baru butuh penyesuaian tetapi semuanya bisa teratasi dan saya bisa meraih emas,” cerita Ivana yang ditemui usai acara pengalungan medali pemenang.
“Saya senang dan bangga. Medali emas ini buat keluarga dan seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.
Pengakuan Ivana soal pedang pinjaman itu juga diakui Thalia. “Ya, pedangnya Ivana memang patah saat mau tampil jadi dia pinjam pedang saya,” aku Thalia.
Sama halnya Thalia, Ivana masih belum puas dengan 1 medali emas. Dia mengincar medali emas Gunshu (Toya). “Mohon dukungan dan doanya. Saya akan berusaha mendapatkan emas dari Gunshu,” tandas Ivana yang lahir di Jakarta, 21 Mei 2006. (m18)