MEDAN (Waspada): Apa yang terjadi jika dua sahabat alumni PPLP Sumatera Utara, Ipunk sapaan akrab Kadispora Sumut M Mahfullah Daulay Pratama dan Sahari Gultom sang Legenda Sepakbola Nasional, bertemu?
Tentu saja kolaborasi untuk mengabdi pada dunia olahraga di Sumatera Utara, dunia yang mereka geluti sejak remaja.
Sahari Gultom, penjaga gawang yang pernah malang melintang di PSMS Medan, PSDS Deliserdang, Bandung Raya, PSM Makasar, Persiraja Banda Aceh, ternyata pernah menjadi atlet sepakbola di PPLP Sumatera Utara.
Dia angkatan 1992 bersama Ipunk yang kala itu menjadi atlet atletik lari jarak jauh. Kini keduanya kembali berkolaborasi untuk pengabdian kepada PPLP dan kemajuan olahraga Sumut.
Ipunk menyatakan bahwa kehadiran Sahari Gultom memperkuat barisan pelatih di tim sepakbola SPOBNas (Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Nasional) Dispora Sumut merupakan angin segar bagi pembinaan olahraga pelajar Sumatera Utara.
Dia mengharapkan nantinya atlet-atlet yang berada di tim sepakbola SPOBNas Dispora Sumut akan meningkat skill permainannya dan tentu saja meningkat prestasinya sampai di level nasional.
“Hal ini juga tentunya menambah motivasi bagi atlet-atlet lainnya untuk berprestasi lebih optimal,” klaim mantan Sekda Kota Binjai tersebut.
“Selamat Datang Sahari Gultom! Semoga menjadi angin segar bagi kemajuan sepakbola pelajar di Sumatera Utara,” tambah Ipunk melalui rilis Dispora Sumut, Selasa (2/6).
Sebagai pelatih sepakbola, Ucok sapaan legenda berkepala plontos itu, pernah bergabung dengan tim nasional sejak 2018 sampai 2024. Antara lain bersama pelatih Shin Tae-Yong di Timnas Indonesia 2019 dan bersama Bimasakti melatih Timnas U-17.
Sedangkan bersama Indra Sjafri melatih Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 dengan meraih medali emas, setelah puasa panjang selama 32 tahun. Sahari menjadi salah satu pelatih penjaga gawang pilihan Indra Sjafri di timnas.
Dalam kunjungannya ke markas SPOBNas Sumut di UPTD Kebakatan Olahraga Medan Sunggal dengan pengelola SPOBNas Apri Sugiarto pada Senin 2 Juni 2025, Sahari bersama beberapa alumni PPLP Sumut yang ikut hadir mensupport kemajuan SPOBNas.
Ucok yang datang bersama Deliana Sembiring, Darma Riyadi, M Syafi’i dan Zul Iskandar, menyatakan kesediaannya dan siap mengabdikan dirinya menjadi pelatih tim sepakbola di SPOBNas Dispora Sumut.
Walaupun honor yang didapatkan sebagai pelatih SPOBNas Dispora sangat kecil jika dibandingkan dengan honor saat melatih tim nasional, namun Ucok tetap bersedia.
“Ini bagian dari pengabdian dan kecintaan saya pada dunia sepakbola Sumatera Utara, khususnya pada institusi yang pernah melahirkan nama saya di dunia sepakbola,” ucap Ucok. (m08)
