Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Irfanda, Pahlawan Mutiara Raya Di Menit Akhir

Irfanda, Pahlawan Mutiara Raya Di Menit Akhir
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada.id): Suasana Stadion Blang Paseh, Sigli, Sabtu malam (11/10), mendadak bergemuruh. Ratusan pasang mata yang sejak awal menahan napas akhirnya meledak dalam sorak sorai.

Bukan tanpa alasan tendangan Irfanda Usman di menit ke-85 menjadi momen yang akan selalu diingat oleh pendukung Mutiara Raya Beureuneun. Gol itu bukan sekadar angka di papan skor, tetapi tiket emas menuju partai puncak Piala Bupati Pidie 2025.

Pertandingan kontra Rufi 91 FC sejatinya berlangsung keras sejak awal. Dua tim tampil dengan semangat juang tinggi, seperti tak ingin kalah sedetik pun. Rufi 91 FC memulai laga dengan percaya diri, memainkan umpan-umpan pendek cepat yang membuat pertahanan Mutiara Raya sempat goyah.

Terlihat bagaimana Bayu Sumut dan Ayi Romos harus bekerja ekstra keras, saling berteriak memberi komando, menjaga ritme agar gawang Sauki Kamal tetap aman.

Di tribun, para suporter Mutiara Raya sempat menahan napas setiap kali bola mengarah ke jantung pertahanan. Namun, di tengah tekanan itu, lahirlah ketangguhan—pertahanan yang rapat, kerja sama yang solid, dan semangat pantang menyerah.

Memasuki babak kedua, Rufi 91 FC menambah intensitas serangan. Masuknya Rizki Tangse membuat tekanan kian besar. Tetapi, Mutiara Raya tidak panik. Mereka membalas perlahan, mengandalkan kecepatan Muzakir Mane dan kelincahan Halim Aitam. Sorak sorai penonton mulai terdengar setiap kali Mutiara Raya melakukan serangan balik.

Hingga akhirnya, menit ke-85 menjadi panggung bagi seorang Irfanda Usman. Menerima umpan matang di kotak penalti, Irfanda tak berpikir panjang. Satu sentuhan, satu sepakan keras, dan bola meluncur deras ke pojok gawang Fajar Munandar.

Stadion pun meledak dalam euforia. Irfanda berlari ke sudut lapangan, disambut pelukan rekan-rekannya. Wajahnya memancarkan kelegaan, kebanggaan, dan sedikit air mata kebahagiaan.

Bagi Mutiara Raya, kemenangan ini bukan sekadar tiket ke final. Ini adalah buah dari perjuangan, kedisiplinan, dan keyakinan bahwa mereka bisa mengalahkan siapa pun. Skor tipis 1-0 terasa manis karena diperoleh dengan kerja keras.

“Gol ini untuk semua pendukung kami. Kami tidak akan berhenti sampai di sini,” ucap Irfanda selepas pertandingan dengan mata berbinar.

Dengan kemenangan ini, Mutiara Raya resmi melangkah ke final dan akan menantang CST Ulim Pidie Jaya pada Senin malam (13/10). Laga puncak yang akan menjadi ujian terakhir dari perjuangan panjang mereka di turnamen ini.

Malam itu, Sigli menjadi saksi. Bahwa dalam sepak bola, satu momen saja bisa mengubah segalanya. Dan malam itu, momen itu bernama Irfanda Usman.(Id69)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE