Scroll Untuk Membaca

Olahraga

JIS Venue Pembukaan PD U-17

JIS Venue Pembukaan PD U-17
JAKARTA International Stadium (JIS) akan menjadi venue pembukaan Piala Dunia U-17 pada 10 November 2023. Antara
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan pembukaan Piala Dunia U-17 bakal digelar di Jakarta International Stadium (JIS). Sementara itu, penutupan bakal digelar di Solo.

“Pembukaan akan ada di JIS, penutupan ada di Solo. Tapi ini pembukaan jangan terkonotasi seperti World Cup di dunia ya. Jadi ini tidak sebesar itu,” kata Erick dalam jumpa pers di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Pusat, Rabu (9/8).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

JIS Venue Pembukaan PD U-17

IKLAN

Erick mengatakan pihaknya mengusulkan delapan lapangan dan kini mengerucut empat lapangan untuk menjadi stadion Piala Dunia U-17. FIFA akan membahas usulan stadion tersebut.

“FIFA akan mendiskusikan usulan kita yaitu di 4 lapangan yaitu di JIS di Jakarta, Solo Manahan, Surabaya Gelora Bung Tomo, dan Bandung Si Jalak Harupat,” ujar Erick.

“Dari empat ini, juga kami mengusulkan untuk Jakarta dan Bandung, itu menjadi dua grup pertandingan. Untuk Solo dan Surabaya 1 grup, tapi nanti kan 16 dan 8 besar akan pindah ke Solo,” sambung dia.

Selain itu, Erick menyampaikan catatan dari FIFA mengenai lapangan latihan. Lapangan latihan untuk Piala Dunia U-17 diminta ditambah.

“Catatan dari FIFA, karena memang di Jakarta menjadi 2 grup, itu lapangan latihan harus ditambah dari empat menjadi enam. Nah yang kita usulkan kembali itu ada di lapangan Sumantri Bojonegoro Kuningan dan Lapangan Banteng. Untuk yang ada di Bandung, tadinya 3 ditambah dua lagi. Arcamanik dan ITB. Khususnya di Solo nanti ada tambahan lapangan latihan,” ujarnya.

Sementara itu, Menpora RI Dito Ariotedjo menyebut pembukaan Piala Dunia U-17 2023 yang bakal digelar di Jakarta International Stadium (JIS) tidak boleh terlalu spektakuler.

Pembukaan Piala Dunia U-17 2023 dijadwalkan berlangsung 10 November. Dito mengatakan FIFA memiliki aturan soal seremoni turnamen junior yang tidak perlu sebesar ajang Piala Dunia senior.

“Belum (ada detail agenda), kemarin dari inspeksi FIFA yang memberi catatan dan kita bereskan lagi. Nanti FIFA datang lagi dan barulah kita mempersiapkan opening dan closing,” kata Dito di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (9/8).

“Tadi Pak Ketua PSSI (Erick Thohir) menyampaikan karena ini U-17 maka ada aturan dari FIFA bahwa tidak boleh terlalu spektakuler. Jadi ada aturan tersendiri setiap level baik di Piala Dunia U-17, U-20 dan senior,” ujarnya menambahkan.

Indikator spektakuler yang dimaksud FIFA adalah jumlah penonton dan konten acara selama penyelenggaraan ajang dua tahunan itu. Kemenpora akan membicarakan topik ini setelah FIFA melakukan kunjungan lanjutan pada akhir Agustus mendatang.

“Dari jumlah penonton dan kayaknya dari konten kemeriahan acaranya juga dicek oleh FIFA. Saya belum dapat detail dari FIFA. Yang pasti ini dijaga betul agar tidak begitu spektakuler,” ucapnya.

Dito juga menyoroti soal kemungkinan pembatasan penonton demi memenuhi kriteria FIFA soal kemegahan acara. Ia mengisyaratkan bakal mempertimbangkan animo penonton agar keputusan yang diambil dapat tepat guna. “Ini sedang dibicarakan dengan FIFA. Kalau animonya besar kan sayang juga kalau tidak difasilitasi,” ucapnya.

Dito berharap masyarakat tidak memasang harapan tinggi untuk kemeriahan Piala Dunia U-17 2023. Ia menyebut kemungkinan seremoni pembukaan tidak semegah Asian Games 2018. “Enggak, enggak (seperti Asian Games). Asian Games itu spektakuler. Jadi jangan terlalu berekspektasi tinggi,” kata dia.

Terpisah, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut pintu masuk dan ke luar stadion dari Jakarta International Stadium (JIS) tidak dipermasalahkan oleh FIFA. Berdasarkan inspeksi FIFA pada akhir Juli lalu, kata Basuki, yang menjadi catatan adalah akses masuk dan ke luar area stadion bukan akses menuju atau ke luar dari tribune stadion.

Saat ini hanya ada satu akses ke luar wilayah Stadion JIS yang itu dianggap bisa menyebabkan penumpukan massa. “Yang tadi saya bilang, bukan akses dari stadion sendiri, tapi akses dari luar, supaya orang lancar ke luar. Nyatanya kalau ke luar dari stadion sudah oke,” kata Hadi selepas rapat dengan PSSI di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (9/8).

“Pintu-pintunya sudah oke, tapi kalau ke luar stadion tidak. (Harus) ditambah akses ya. Menumpuk satu, jadi harus dipecah. Ini yang kita pecah. Kalau dari dalam sendiri tak ada komentar dari FIFA,” ujarnya.

Karenanya yang menjadi fokus PUPR menjelang Piala Dunia U-17 2023 adalah pembangunan akses ke JIS. Dari pertemuan tersebut disepakati penambahan tiga akses ke luar masuk JIS yang itu dikerjakan oleh PUPR. (m18/ant/pssi)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE