MEDAN (Waspada): Kejuaraan bola basket pelajar akbar bertajuk Honda DBL with KFC 2022-2023 North Sumatera Series mencapai fase puncaknya pada Kamis (16/2) di Gor Unpri Medan.
Laga final ulangan sektor putri musim lalu terjadi di tahun ini antara SMA Methodist 2 Medan melawan SMA Sutomo 1 Medan. Methodist 2 yang tahun lalu berhasil ke luar sebagai juara semakin dekat pada titel back to back champion. Namun mereka kembali menemukan lawan berat di final, yakni Sutomo 1.
Selama mengarungi DBL Medan musim ini, para srikandi Methodist 2 selalu berhasil melibas habis lawan-lawannya. Kini satu rintangan akhir bagi Christina Koesman dan tim sebelum kembali merengkuh gelar juara.
Sukses Methodist 2 Medan meraih tiket final diawali dengan kemenangan di laga pembuka atas tim unggulan lainnya, SMA Dr. Wahidin Sudirohusod Medan dengan skor 30-17.
Pada laga kedua, Methodist 2 berhasil menang telak atas SMA Ahmad Yani Binjai dengan skor akhir 92-29 di pertandingan fantastic four, Selasa (14/2). Ini menunjukkan bahwa Methodist 2 merupakan tim yang sangat tangguh dan mampu menunjukkan performa terbaiknya.
Christina Koesman, salah satu anggota tim Methodist 2, menyatakan bahwa kemenangan ini tercapai berkat suportif antar pemain yang menjadi faktor penting dalam kemenangan.
Itulah perjalanan tim putri Methodist 2 hingga mencapai final Honda DBL with KFC 2022-2023 North Sumatera Series. Patut dinanti apakah tim besutan Jenny itu berhasil mempertahankan gelar juara atau justru dijegal oleh Sutomo 1.
Putri SMA 1 Sutomo Medan kembali melaju ke final juga setelah tampil perkasa dalam pertandingan sebelumnya. Srikandi SMA Sutomo 1 menyusul kemenangan tim putranya dan melesat ke Fantastic Four. Hasil tersebut didapat usai menumbangkan SMAN 5 Medan 42-16.
Putri Sutomo 1 berhasil melaju ke final setelah mengalahkan SMAN 8 Medan dengan skor 70-21. Pelatih mereka, Dany Adrian, memberikan pujian atas performa timnya yang bermain sesuai arahannya.
Namun, Dany Adrian memberikan pesan agar timnya meningkatkan fokus saat pertandingan final nanti. “Pertandingan final akan berbeda dan kami harus bermain sebaik mungkin untuk mengalahkan tim lawan,” ujar Dany.
Untuk mempersiapkan pertandingan final, Dany Adrian meminta para pemainnya untuk mengurangi kesalahan yang tidak perlu dalam pertandingan nanti. Ia tahu bahwa setiap kesalahan bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, ia ingin para pemainnya tetap fokus dan menjaga tingkat intensitas yang tinggi sepanjang pertandingan.
Laga final sektor putra bakal tak kalah seru dengan putri, di mana juara bertahan Sutomo 1 ditantang Methodist 2 Medan. Putra SMA Sutomo 1 semakin dekat dengan gelar keempat secara beruntun.
Laga final kedua tim juga akan menjadi ulangan final musim lalu. Methodist 2 pada musim lalu gagal menjegal Sutomo 1. Musim ini mereka kembali dengan ambisi kuat meraih gelar juara.
Serangkaian langkah telah ditempuh sang runner-up musim lalu demi merengkuh gelar juara musim ini. Methodist 2 sukses menyingkirkan SMA Kingston Medan di laga perdananya dengan kemenangan telak 72-9.
Tim polesan Jenny Gigon itu selanjutnya tampil mendominasi saat menyingkirkan lawan mereka, SMA Methodist Binjai dengan skor akhir 36-17. Kemenangan Methodist 2 berlanjut dengan menaklukkan SMA Nasional Plus Cintabudaya 69-36 untuk memastikan tiket final.
Laga final antara Sutomo 1 dan Methodist 2 dipredikasi berlangsung seru. Akankah Sutomo 1 mempertahankan gelar, atau justru Methodist 2 yang berhasil mematahkan dominasi sang juara bertahan. Menarik untuk disaksikan. (m18)
