MEDAN (Waspada): PSMS Medan harus puas bermain imbang 1-1 dengan tamunya Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan Liga 2 Indonesia Grup 1 di Stadion Teladan Medan, Minggu (24/9).
Dalam jalannya laga, PSMS langsung bermain menekan sejak menit awal. Tebukti menit ketiga, PSMS nyaris unggul. Sayang sundulan Assanul Rijal mampu ditepis kiper Persiraja.
Delapan menit berselang, giliran Ridho Syuhada Putra coba membuka keunggulan PSMS. Namun kembali kiper Persiraja mampu mematahkan peluang tersebut.
Persiraja bukan tanpa peluang. Memanfaatkan kelengahan pemain belakang PSMS, David Laly berada bebas di dalam kotak penalti lawan dan mampu menerima umpan dari Agus Suhendra. Sayang tendangan setengah volinya berada tipis di atas mistar PSMS.
PSMS kembali menciptakan peluang di menit 41 lewat Kim Jinsung melalui tendangan bebas. Tapi lagi-lagi peluang masih digagalkan kiper Persiraja.
Petaka bagi PSMS datang di menit-menit akhir babak pertama. Ramadhan yang berada bebas di kotak penalti sukses menciptakan gol melalui sundulannya.
Di babak kedua, skuad Ayam Kinantan kembali menerapkan permainan agresif di menit-menit awal. Bahkan, untuk menambah daya gedor, sang juru taktik Ridwan Saragih pada menit 50 memasukkan Rahmad Hidayat menggantikan Ridho dan Mathius Souza menggantikan Assanul Rijal.
Menit 59, PSMS nyaris menyamakan skor. Namun Rahmad Hidayat yang bebas dalam kotak penalti tidak mampu mengonversi peluang menjadi gol usai tendangannya berada tipis di samping gawang Persiraja.
Tak sampai di situ, kali ini giliran Joko Susilo yang mencoba menyamakan skor. Namun sundulannya di menit 78 masih berada di atas mistar lawan. Gol penyeimbang berhasil diciptakan PSMS di menit 92 usai tendangan keras mendatar Matheus Souza tidak bisa ditahan kiper lawan.
Pelatih PSMS, Ridwan Saragih mengaku kecewa dan bertanggungjawab atas hasil yang diraih. “Hasil imbang ini pasti mengecewakan karena target saya tiga poin. Untuk evaluasinya masih sama yakni bola free-kick kita lemah dan terulang kembali, jadi ini akan menjadi evaluasi menyeluruh untuk pertandingan berikutnya,” kata Ridwan.
“Intinya memang akan kita lakukan evaluasi menyeluruh. Karena memang kami ingin tim ini bisa lebih baik di laga-laga selanjutnya,” katanya lagi.
Diakuinya, di babak kedua dirinya mengambil inisiatif melakukan pergantian pemain. Tujuannya ingin lebih menekan, berintensitas tinggi mengepung pertahanan Persiraja.
“Tapi kita masih lemah ditambah ketatnya pertahanan lawan. Begitu pun, saya apresiasi para pemain yang terus berjuang hingga akhir laga meskipun hasilnya imbang,” pungkasnya.
Ichsan Pratama yang mendampingi Ridwan Saragih di sesi ini mengaku hasil ini juga menjadi tanggung jawab pemain.
“Ini menjadi evaluasi kami juga sebagai pemain karena kembali ketinggalan, tapi kami terus berusaha, terus bekerja keras. Walaupun imbang hasil ini menjadi motivasi kami ke pertandingan selanjutnya,” tegasnya.
Pelatih Persiraja Achmad Zulkifli mengaku bersyukur bisa meraih poin di kandang PSMS. “Secara hasil kami bersyukur dapat satu, namun kecewanya PSMS menyamakan kedudukan di menit akhir. Tapi secara keseluruhan kami bersyukurlah,” katanya.
Diakuinya, pada babak kedua ia menerapkan taktik bertahan dengan mengandalkan counter attack demi menjaga keunggulan.
“Tapi ya bola itu bulat, apapun bisa terjadi,” jelas Achmad Zulkifli yang mengaku sempat protes bukan karena proses golnya, tapi karena laga sudah lewat sepersekian detik.
Hasil imbang ini membuat PSMS terpaku di peringkat 5 klasemen Grup I dengan 2 poin hasil 2 laga. Sedangkan Persiraja makin kokoh di puncak klasemen dengan 5 poin dari 3 laga.
PSMS akan kembali menjadi tuan rumah menjamu PSDS Deliserdang di Stadion Teladan Medan pada 1 Oktober 2023. (m33)