MEDAN (Waspada): PSMS Medan harus menelan pil pahit usai gagal melaju ke babak 8 Besar Liga 2 Indonesia tahun 2024. Sejumlah pihak pun merasa kecewa atas kegagalan skuad Ayam Kinantan.
Kegagalan PSMS didapat usai tim Liga 2 Indonesia lainnya, PSKC Cimahi secara mengejutkan mengalahkan tuan rumah Persikota Tangerang dengan skor 0-1.
Skuad Ayam Kinantan memang masih menyisahkan satu laga lagi, yakni menjamu Sriwijaya FC pada 11 Januari 2025. Namun meski menang, PSMS secara regulasi juga tetap kalah (head to head) dari PSPS Pekanbaru yang juga masih menyisahkan satu laga lagi.
Mantan Manajer PSMS, Benny Tomasoa mengaku kecewa dengan kegagalan PSMS lolos ke babak 8 Besar. Dia berharap kegagalan ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk ke depan lebih baik lagi.
“Sudah gagal ke 8 Besar dan kini harus berjuang terhindar dari zona degradasi. Saya dan kita semua pastinya sangat berharap PSMS tidak turun kasta musim ini,” tegasnya.
Hal senada dikatakan kelompok suporter PSMS Medan Fans Club (PFC) yang juga merasa kecewa PSMS gagal ke 8 Besar Liga 2. “Sangat kecewa dengan kegagalan PSMS musim ini. Apalagi kami sudah sangat merindukan PSMS berada di kasta tertinggi Liga 1,” jelasnya.
Dengan kegagalan ini, Tatang memastikan bahwa PFC tidak akan hadir dalam laga terakhir PSMS di babak penyisihan, ketika menjamu Sriwijaya FC. Keputusan itu dilakukan, demi mengantisipasi kerusuhan yang akan dilakukan anggotanya yang merasa kecewa.
“Yang pastinya PFC tidak turun dipertandingan melawan Sriwijaya. Karena khawatirnya PFC menjadi kambing hitam, pasti akan ada kerusuhan. Jadi daripada jadi kambing hitam, kami tidak akan turun,” ungkapnya.
Ia pun meminta manajemen PSMS agar serius menatap babak play-off degradasi. Sehingga PSMS bisa tetap bertahan di Liga 2 musim depan. “Tolong bawa PSMS lolos dari zona degradasi, tolong yang serius,” ucap Tatang.
Seperti diketahui, PSMS saat ini berada di posisi keempat klasemen dengan mengoleksi 23 poin hasil dari 6 kemenangan, 5 imbang, 4 kekalahan. Posisi pertama ditempati Persiraja Banda Aceh dengan 30 poin, disusul PSKC 27 poin dan PSPS 26 poin. Hingga berita ini diturunkan, belum ada jajaran manajemen PSMS yang bisa untuk dikonfirmasi. (m33)
