BANGKOK (Waspada): Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (foto), membuat kejutan menaklukkan unggulan teratas asal China, Chen Yu Fei, pada laga pembuka Grup A BWF World Tour Finals 2022 di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Rabu (7/12).
Gregoria yang tak diunggulkan itu berhasil melewati pertarungan tiga gim berdurasi hampir satu jam dengan kemenangan 21-9, 14-21, 21-16. Kemenangan tersebut menjadi yang pertama Gregoria atas tunggal putri peringkat empat dunia itu sejak Indonesia Open 2017 silam.
Gregoria memulai laga dengan konsisten karena berhasil menjaga keunggulannya sejak tepis mula hingga gim pertama berakhir dengan skor telak 21-19.
Sebaliknya, Gregoria cukup kesulitan mengawali gim kedua sehingga sempat tertinggal 11-5 pada masa interval. Namun tunggal putri peringkat ke-18 dunia itu mengejar ketertinggalan dengan mencetak lima poin tanpa balas untuk menipiskan selisih poin menjadi 10-11.
Namun permainan wakil Indonesia tersebut malah menurun setelah itu sehingga memudahkan Chen Yu Fei untuk meraih angka dan menutup gim kedua dengan skor 21-14.
Gim ketiga berjalan lebih alot. Meski sempat tertinggal pada awal gim, Gregoria mampu mengatasi tekanan untuk bangkit dan berbalik memimpin dalam kedudukan 12-9. Chen terus berupaya mengejar namun Gregoria berhasil mempertahankan keunggulan hingga akhir gim ketiga ditutup dengan skor 21-16.
Gregoria selanjutnya akan berjumpa unggulan keempat asal Korea Selatan An Se Young pada laga kedua Grup A, Kamis. Gregoria harus menempati posisi juara atau runner-up grup untuk lolos ke semifinal turnamen berhadiah total 1,5 juta dolar AS itu.
Usai pertandingan, Gregoria mengaku mempunyai rasa percaya diri lebih sehingga bisa meraih kemenangan atas peraih mdali emas Olimpiade itu. Menurut Gregoria, dia bisa mendapat kepercayaan diri untuk menghadapi lawannya ketika penampilan Chen pada gim pertama ternyata jauh dari yang dibayangkannya.
“Saya dapat percaya diri saat Chen Yu Fei di gim pertama tidak sesuai dengan apa yang saya bayangkan. Persiapan saya itu akan bermain ketat dengan dia dari awal tapi mungkin dia masih belum nyaman dengan kondisi lapangan atau kondisi main. Dan itu sangat menguntungkan buat saya dan saya tidak mau kehilangan momen itu,” kata Gregoria.
Dari nomor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting memenangi persaingan dengan rekan senegara, Jonatan Christie. Meski sempat tertinggal pada gim pertama, akhirnya Ginting mencetak kemenangan tiga gim 6-21, 21-10, 21-16 atas unggulan keempat berkat pola permainan yang solid dan ulet pada dua gim terakhir.
Kemenangan juga diraih Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto atas pasangan Korea Selatan, Choi Sol-Gyu/Kim Won Ho. Kemampuan teknik dan kadar kesabaran unggulan teratas di turnamen akhir tahun ini langsung teruji dengan merebut kemenangan dua gim langsung 23-21, 21-17 dalam pertandingan berdurasi 48 menit.
Ganda putra lainnya yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengalahkan juara Dunia 2022 Aaron Chia/Soh Wooi Yik asal Malaysia dengan 21-12, 21-15.
Di sektor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengamankan kemenangan pertama dengan mengalahkan pasangan Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan 23-21, 21-19. Kemenangan tersebut sekaligus menjadi pembalasan kekalahan wakil Indonesia pada babak 32 Besar French Open 2022 lalu.
“Alhamdulillah kami bisa memenangi pertandingan ini. Kemenangan yang sangat penting, kemenangan pertama yang mungkin bisa menentukan langkah kami berikutnya,” ucap Apri usai pertandingan.
Pada laga kedua Grup B, Apri/Fadia akan menantang juara Australian Open 2022 Zhang Shu Xian/Zheng Yu. Zhang/Zheng sebelumnya kalah di partai pertama setelah menyerah dari rekan senegaranya, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 18-21, 21-17, 14-21. (m18/ant)