DENPASAR (Waspada): Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menebar ancaman kepada China menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 5 Juni nanti.
“Mereka harus melihat kami karena kami main di kandang. Kami harus mendominasi pertandingan dan mereka harus hati-hati terhadap kami. Kami tentu saja tidak meremehkan lawan,” kata Kluivert di Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (1/6).
Menurut dia, selama hampir sepekan fokus latihan di Bali United Training Center, Kabupaten Gianyar, Bali, para pemain memiliki kepercayaan diri tinggi yang disebutnya akan menjadi amunisi besar dalam membalas kekalahan pada pertemuan pertama.
Saat itu skuad Garuda yang mendominasi laga menalan kalah 1-2 di Stadion Qingdao, China, pada 5 Oktober tahun lalu. “Kami berdiskusi banyak terkait China dan kami sudah menganalisis mereka. Sayangnya saat itu kami belum dapat hasil bagus dan saya juga belum jadi pelatih Indonesia. Sekarang ini pertandingan baru di kandang, kami punya kepercayaan diri, kami susun tim bagus sekali,” ucapnya.
Total 28 pemain dari 32 pemain yang dipanggil, mengikuti latihan bersama di Bali, termasuk kapten Jay Idzes. Idzes optimistis skuadnya memberikan penampilan terbaik di hadapan puluhan ribu suporter di GBK.
“Menurut saya sudah jelas yang kami inginkan, tapi kami akan lihat pada akhirnya berapa banyak poin yang akan kami dapat,” kata Idzes.
Jay Idzes mengungkapkan kekuatan terbesar tim Garuda bukanlah memiliki pemain berkualitas, melainkan kekompakan dan kebersamaan yang terjalin kuat di dalam tim.
Idzes mengatakan kekompakan itu tercermin dari setiap latihan, di mana semua pemain saling bercanda satu sama lain. Menurutnya, hubungan harmonis di dalam dan di luar lapangan ini menjadi modal penting untuk menghadapi laga-laga krusial menuju Piala Dunia 2026.
“Saya rasa kekuatan terbesar kami bukanlah kami punya banyak kualitas dalam tim tetapi saya rasa ini bukan kekuatan terbesar kami. Kekuatan terbesar kami adalah satu tim yang benar-benar kompak dan Anda dapat melihat dalam latihan semua orang saling bercanda, semua orang berjuang untuk satu sama lain ketika diperlukan,” kata Idzes.
Pesepakbola yang juga menjadi kapten Venezia itu lalu mengomentari pemusatan latihan Timnas Indonesia yang berjalan panjang pada periode ini. Menurutnya, hal ini sangat bagus dan sangat membantu tim untuk tumbuh lebih kuat, menjelang memainkan dua laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga melawan China pada 5 Juni dan Jepang pada 10 Juni.
Dua laga itu sangat menentukan lolosnya Indonesia ke babak kualifikasi berikutnya, ke putaran keempat. Tim Garuda saat ini menghuni posisi keempat dengan sembilan poin. Indonesia terpaut satu poin dari Arab Saudi di posisi ketiga dan unggul tiga poin atas Bahrain dan China di posisi kelima dan keenam.
“Periode pertama dengan pelatih baru, dengan Kluivert pada bulan Maret. Saat melawan Australia, (kami) sedikit kurang (persiapan) karena semua orang datang dua hari sebelum pertandingan,” kata bek 24 tahun tersebut.
“Jadi kami tidak punya banyak waktu untuk berbicara satu sama lain tentang apa yang diharapkan staf dari kami,” tambah dia.
Idzes datang ke pemusatan latihan Indonesia yang digelar di Bali setelah gagal membawa Venezia bertahan di Serie A. Di musim ini, ia hampir memainkan seluruh pertandingan timnya di Serie A, setelah bermain 35 kali dari total 38 pertandingan.
Bersama Timnas Indonesia, bek tengah kelahiran Mierlo, Belanda itu sudah tampil 11 kali sejak debut di era Shin Tae-yong pada Maret tahun lalu melawan Vietnam. (m18/ant/pssi)