Pengurus Cabang Olahragamelaksanakan rapat menyatukan persepsi terkait persoalan belum terbentuknya KONI Kota Langsa di Aula Sekretariat KONI setempat, Senin (2/6) malam. Waspada/Munawar
LANGSA (Waspada): Dampak kevakuman kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Langsa sejak 22 Desember 2024, sejumlah pengurus cabang olahraga melakukan rapat mendadak di sekretariat KONI, Senin (2/6) malam.
Sebanyak 48 pengurus cabang (Pengcab) olalahraga menggelar rapat mendadak itu bertujuan menyatukan persepsi terkait persoalan vakumnya kepengurusan KONI Kota Langsa karena tidak ada wadah dalam menghadapi Pra PORA yang sudah di depan mata, begitu juga dengan Pekan Olahraga Aceh (PORA).
Amatan wartawan, sebelumnya KONI Aceh telah melakukan penunjukan caretaker KONI Kota Langsa berdasarkan Surat Keputusan nomor: KEP.13 2025 yang ditanda tangani oleh Ketua Umum KONI Aceh, H Kamaruddin Abu Bakar pada 24 Januari 2025 dan telah berakhir pada 21 April 2025 lalu.
Adapun penunjukan Caretaker KONI Kota Langsa untuk melaksanakan Musyawarah KONI Kota (Musyorkot) Langsa selama kurun waktu 3 (tiga) bulan atas nama Tgk H Anwar Ramli, SPd, MM sebagai Ketua Caretaker KONI Langsa (Wakil Ketua Umum I KONI Aceh), Nova Khairil sebagai Sekretaris Caretaker dan Zulkifli Latif sebagai Bendahara Caretaker.
Sedangkan Khairul Azmi, SH dan Sulaiman masing-masing sebagai anggota Caretaker. Namun hingga berakhir masa kerja carateker tersebut, tidak terselenggaranya Musyorkot untuk memilih atau membentuk KONI Kota Langsa periode ke depannya.
Permasalahan yang mendera KONI Kota Langsa yang belum terbentuk pengurus, tentunya juga ikut memengaruhi berbagai aktivitas cabang-cabang olahraga. Apalagi dalam waktu dekat ini Pra PORA yang telah direncanakan oleh KONI Aceh setelah Idul Adha 1446H/2025M akan dilaksanakan di sejumlah daerah di Aceh.
Ketua Perbasasi Kota Langsa, Karnaini yang dipercayakan sebagai pemimpin rapat menyampaikan, silaturahmi seluruh perwakilan Pengcab Olahraga malam ini, sebagai bentuk meyatukan persepsi, karena belum adanya kejelasan cabor-cabor di Langsa bisa ikut Pra Pora 2025.
Dalam rapat ini, semua Pengcab Olahraga mempertanyakan tindak lanjut KONI Kota Langsa yang belum terbentuk sampai saat ini yang menjadi tanggung jawab KONI Aceh.
“Sebagaimana kita ketahui, Pra PORA menjadi syarat wajib keikutsertaan atlet untuk bisa tampil pada Pekan Olahraga Aceh (PORA) 2026 yang akan berlangsung di Aceh Jaya nantinya,” katanya.
Salah seorang pengurus Tarung Derajat Kota Langsa, Ray Iskandar dalam rapat dan diskusi tersebut menyampaikan, ini memang kondisi yang sangat tidak baik yang dialami KONI dan para cabor di Langsa.
Bagi cabor yang keuangan pengurusnya lumayan mungkin tidak menjadi persoalan dalam mengikuti kegiatan Pra PORA, tapi bagi cabor yang minim keuangannya tentu menjadi persoalan. “Semoga apapun pernyataan dan suatu kegiatan yang kita laksanakan agar tidak merugikan cabor dan daerah kita,” ujar Ray.
Dalam rapat tersebut menyimpulkan bahwa, sejumlah perwakilan Pengcab Olaharaga akan menemui Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra, untuk melaporkan terkait belum terbentuknya Kepengurusan KONI dan terkait telah berakhirnya masa Caretaker KONI Kota Langsa.
Selanjutnya, persoalan kondisi terakhir menjelang Pra PORA yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini yang akan diikuti sebanyak 29 cabor dari 48 cabor di Langsa begitu juga dengan PORA.
Selain itu, beberapa persoalan urgent lainnya menyangkut anggaran, kesiapan seluruh cabor pada Pra PORA 2025 yang belum jelas hingga saat ini dan para Pengcab Olahraga Kota Langsa akan menyurati KONI Aceh terkait pembetukan KONI Kota Langsa. (b24)
