BANDA ACEH (Waspada.id): Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menegaskan pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Aceh tahun 2025 tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Kepastian itu disampaikan melalui surat resmi KONI Pusat Nomor 1094/ORG/IX/2025 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal KONI Pusat, Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma, MEMOS, pada Selasa (23/9/2025).
Dalam surat tersebut ditegaskan, dasar pelaksanaan Musorprovlub merujuk pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga KONI serta Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 41 Tahun 2025 yang menunjuk Tgk. H. Anwar Ramli, S.Pd., MM sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Aceh hingga akhir masa bakti 2022–2025.
Selain itu, KONI Aceh juga telah menerbitkan surat pemberitahuan resmi Nomor 360/KONI-ACEH/IX-2025 tertanggal 16 September 2025 terkait agenda Musorprovlub.
KONI Pusat menekankan agar Musorprovlub berlangsung tertib, transparan, dan sesuai mekanisme organisasi. Pelaksanaan yang tepat waktu diyakini akan menjaga marwah organisasi olahraga di Aceh sekaligus memberi kepastian hukum atas dinamika kepemimpinan KONI Aceh.
Surat tersebut juga ditembuskan kepada Ketua Umum KONI Pusat, Gubernur Aceh, Ketua DPR Aceh, Kadispora Aceh, Wakil Ketua Umum II KONI Pusat, serta bidang hukum dan organisasi KONI Pusat.
Ketua Timses Bacaketum, Teuku Rayuan Sukma, menyebut pelaksanaan Musorprovlub oleh kepengurusan saat ini adalah keniscayaan karena masa tugas Plt KONI Aceh berakhir 30 September 2025.
“Saat Plt Ketua KONI Aceh diberi amanah setelah Ketum Aburazak meninggal, salah satu poin utamanya adalah melaksanakan Musorprovlub untuk memilih Ketum definitif periode 2025–2029,” tandas Rayuan, yang juga Ketua Pengprov PABSI Aceh.
Katanya, ia mengaku menerima langsung instruksi pelaksanaan Musorprovlub tepat waktu dari Ketum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, lewat pesan WhatsApp pada pukul 07.30 WIB.
Ia menegaskan, klaim gugatan tiga Pengprov Cabor Aceh ke Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) tidak bisa menjadi alasan menunda agenda.
Pernyataan ini sejalan dengan sikap Marciano Norman dan Waketum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Soedarmo. Keduanya menegaskan gugatan ke BAKI adalah urusan pengurus KONI Aceh, dan tidak bisa menghentikan proses Musorprovlub yang sudah diputuskan melalui Rakerprov KONI Aceh.
Sementara itu, Bendahara KONI Aceh, Kennedi Husen, memastikan anggaran Musorprovlub sudah tersedia, dirangkai dengan dana Rakerprov bulan lalu. “Kalau ditunda, specimen berubah karena masa kepengurusan berakhir. Tapi alhamdulillah, Musorprovlub tetap on schedule, ini jauh lebih baik,” ujarnya.
Dengan sisa waktu empat hari, Ketum KONI Pusat Marciano Norman memerintahkan KONI Aceh segera membentuk Panitia Pelaksana (OC) dan Panitia Pengarah (SC). Ia meminta Wakil Ketua II KONI Aceh, Bahtiar Hasan, segera melakukan konsolidasi internal agar Musorprovlub berjalan lancar sesuai jadwal.
Saat ini, hasil Panitia Penjaringan dan Penyaringan (TPP) bakal calon Ketua Umum KONI Aceh sudah ditutup per 20 September lalu. Hanya ada satu calon tunggal yang mendaftar yakni Saiful Bahri alias Pon Yaya. Musorprovlub sendiri diagendakan pada akhir bulan ini. (id64)
