P. SIANTAR (Waspada): KONI Pematangsiantar memberikan tali asih kepada atlet dan pelatih berprestasi. Selain itu, KONI juga memberikan bantuan pengobatan kepada atlet yang mengalami cedera saat bertanding.
Wali Kota Pematangsiantar, dr. Susanti Dewayani SpA sangat mengapresiasi pemberian tali asih kepada para atlet berprestasi yang berlangsung di Halaman Kantor Dinas Pariwisata Siantar, Jl. Singosari Pematangsiantar, Senin (17/4) sore.
Menurut wali kota, Pemko tetap komit dan konsisten dalam pembinaan keolahragaan dan itu tercantum dalam visi dan misi wali kota serta termaktub dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2022-2027.
“Kegiatan hari ini sebagai bukti Pemko dan KONI mendukung Pematangsiantar sehat, maju dan berkualitas agar Pematangsiantar bangkit dan maju,” imbuh wali kota.
Karena itu, lanjut wali kota, bila terus melakukan pembinaan terhadap atlet, pada masa mendatang bendera merah putih akan berkibar di seluruh dunia.
Mengenai beberapa cabang olahraga yang tidak aktif, wali kota memohon agar segera mengaktifkannya dan Pemko akan mendukung serta siap memfasilitasi cabor yang belum aktif.
“Pematangsiantar gudangnya atlet, banyak tokoh-tokoh besar berasal dari Pematangsiantar. Namun karena kita tidak memiliki administrasi yang baik dan benar, membuat daerah lain mengambil atlet terbaik kita. Itu sangat miris,” sesal wali kota.
Kemudian, lanjut wali kota, ada beberapa cabor tidak memiliki induk organisasi, hingga ketika berlaga di tingkat provinsi, bahkan di luar negeri, mereka membawa nama tetangga sebelah yang sudah mempunyai tata kelola administrasi.
Mengenai tempat berlatih, wali kota menyatakan dalam waktu dekat akan ada gedung olahraga (Gor) dan Stadion Sangnaualuh untuk bisa dipergunakan. “Mohon doa restu agar dapat segera memakai stadion itu,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua KONI Siantar Jayadi Sagala SE melaporkan tali asih itu dasar pemikirannya sesuai program KONI yang tertera dalam Undang-Undang (UU) No. 11 tahun 2002 Pasal 99 ayat (1-4) dan sesuai keputusan rapat pengurus KONI serta AD/ART KONI.
Menurut Jayadi, penerima tali asih kali ini naik 200 persen dari tahun sebelumnya yang mengikuti Porprovsu. “Dari 130 berangkat mengikuti Porprovsu, lebih kurang 80 atlet berhasil meraih juara,” katanya.
Jayadi menambahkan, tali asih seluruhnya berjumlah Rp114 juta yang masing-masing diberikan kepada juara I Rp3 juta, juara II Rp2 juta, juara III Rp1 juta. Sedangkan wasit berprestasi masing-masing mendapat Rp1 juta dan atlet cedera juga Rp1 juta.
Jayadi mengungkapkan ada 25 atlet Pematangsiantar mengikuti Pelatda KONI Sumut untuk seleksi mewakili Sumut di PON 2024. “Menurut informasi akan bertambah lagi atlet Pematangsiantar ikut Pelatda,” katanya. (a28)
