GUNUNG SITOLI (Waspada): Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan, kegiatan inventarisasi sangat penting untuk mendapatkan data valid mengenai atlet, pelatih dan klub di masing-masing KONI Kabupaten/Kota.
Dia menyatakan demikian ketika membuka “Kegiatan Inventarisasi Data Keolahragaan KONI Sumatera Utara Wilayah V” yang berlangsung 15-16 Agustus 2023 di Hotel Kaliki, Kota Gunung Sitoli.
Kegiatan di Wilayah V diikuti masing-masing dua pengurus dari KONI Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Nias Barat, Nias Selatan dan Nias Utara.
“Berapa atlet kita, berapa pelatih kita, berapa klub kita. Data ini sangat vital, karena mestinya menjadi dasar pengajuan dan penyediaan anggaran,” jelas John Lubis,
Turut hadir Waketum I KONI Sumut Prof Dr Agung Sunarno, Waketum II H Sakiruddin, Waketum III Yanto Pasaribu, Wakil Sekretaris Dr Mesnan MKes, Kabid Organisasi M Syahrir dan Wakabid Humas Johny Ramadhan Silalahi.
“Kalau Bapak minta data klub dari Pengcab/Pengkot, lewat lima hari tidak ada juga, berarti memang tidak ada lagu itu. Kalau ada, artinya dia ngarang atau sedang bermimpi,” tutur Sakiruddin selaku Ketua Panitia Kegiatan.
Karena vitalnya data valid itu, maka menurut mantan pemain PSMS Medan dan Persiraja Banda Aceh itu, evaluasi wajar secara konsisten dilakukan KONI Kabupaten/Kota.
“Bahkan meskipun Ketua Pengkab/Pengkotnya menjabat Kepala Dinas. Organisasi wajib melakukan audit internal dan juga membuat rapat kerja setiap tahun,” beber Sakir.
“Itu bagian dari amanah saat memilih Ketua KONI. Prinsip kemandirian perlu sesuai peranan masing-masing dengan tanpa tekanan dari pihak manapun sesuai peraturan yang berlaku,” tambahnya.
Menurut Prof Dr Agung Sunarno, setelah pertemuan kelima yang mencakup Kepulauan Nias, berarti inventarisasi data seluruh kabupaten/kota sudah dilakukan KONI Sumut.
“Khusus Kepulauan Nias, masih banyak data yang kosong. Karena produk dari kegiatan ini nantinya berupa buku tentang kondisi sebenarnya data olahraga kabupaten/kota,” papar Prof Agung.
“Kami ingin KONI Kabupaten/Kota di Kepulauan Nias ini sejajar prestasinya dengan daerah lain,” harap Guru Besar FIK (Fakultas Keguruan dan Ilmu Keolahragaan) Unimed tersebut.
Menurut Dr Mesnan, pengisian dan pembaharuan data harus tetap berjalan. “Apalagi sekarang sangat mudah, karena pakai handphone pun bisa mengisinya,” tegasnya.
Kabid Organisasi M Syahrir menambahkan, KONI Sumut melakukan kegiatan inventarisasi ini dengan membagi dalam lima wilayah untuk mendapatkan data yang valid.
“Kami berharap KONI Kabupaten/Kota membentuk Koordinator Kecamatan atau bahkan Koordinator Desa/Kelurahan, supaya terdata atlet dari kelompok masyarakat terbawah,” saran Syahrir.
Ketua KONI Gunung Sitoli Jose Rizal Mendrofa mengakui bahwa banyak hal yang disampaikan dalam kegiatan itu sangat bermanfaat bagi mereka.
“Kami juga mengucapkan terima kasih, karena KONI Sumut selalu memberikan rekomendasi yang kami minta. Termasuk untuk atlet berprestasi kami yang mau masuk TNI/Polri,” tutur Jose Rizal. (m08)