ACEH UTARA (Waspada): Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara, Arafat Ali SE (foto), Senin (6/11), menyebutkan Kuta Makmur terpilih sebagai tuan rumah Turnamen Sepakbola DPRK Aceh Utara Cup I pada 21 November 2023.
Penentuan Kecamatan Kuta Makmur sebagai tuan ruman dalam even tersebut dilaksanakan dalam rapat persiapan pelaksanaan kegiatan tersebut di ruang paripurna DPRK setempat, beberapa waktu lalu.
Rapat tersebut diikuti 27 camat dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara, Kepala Dinas Disparpora Aceh Utara, Saifuddin juga perwakilan masyarakat dari masing-masing kecamatan.
Arafat Ali menyebutkan, lapangan sepakbola di Kecamatan Kuta Makmur memenuhi semua unsur persyaratan yang dibutuhkan. Selain kelayakan lapangan juga memiliki berbagai fasilitas lainnya, antara lain memiliki MCK dan kamar ganti kostum bagi pemain di lokasi lapangan tersebut.
“Dari hasil rapat kemarin di ruang paripurna, turnamen ini kita rencanakan dilaksanakan pada tanggal 21 November 2023 di Lapangan Kecamatan Kuta Makmur. Ini merupakan turnamen pertama setelah cukup lama vakum tidak terlaksanakan untuk turnamen sepakbola tingkat kabupaten. Kita mengharapkan dukungan dari semua pihak agar kegiatan ini berjalan lancar dan sukses,” sebut Arafat Ali.
Untuk menambah gairah pemain, orang nomor satu di jajaran DPRK Aceh Utara itu berinisiatif menambah jumlah uang tunai untuk juara 1 menjadi Rp.30 juta dari sebelumnya Rp.25 juta.
“Dalam rapat kemarin semua sepakat jumlah uang tunai untuk juara 1 Rp.25 juta, tetapi ada perwakilan masyarakat yang menginterupsi agar jumlah uang tunai untuk juara satu ditambah, makanya saya tambah Rp.5 juta. Selain uang tunai, kita juga akan memberikan piala bergilir karena turnamen akan dilaksanakan rutin setiap tahun,” katanya.
Selain itu, sebut Arafat Ali, pihaknya juga akan memberikan suntikan uang trasportasi untuk setiap klub dari 27 kecamatan dan jumlahnya akan disepakati menjelang hari-H. Arafat mengharapkan dukungan dari semua pihak terutama dari masyarakat tuan rumah dan masyarakat dari 26 kecamatan lainnya. Meskipun waktu pelaksanakan kegiatan ini terbilang sangat sempit.
“Semoga kegiatan ini berjalan sukses dan terlaksana pertandingan secara profesional. Sehingga even ini dapat dilanjutkan dari tahun ke tahun. Olahraga sepakbola adalah olahraga rakyat, bukan hanya dimainkan tetapi juga menjadi bahan obrolan masyarakat. Dapat mencegah pemuda terjerumus dalam hal-hal negatif,” demikian Arafat Ali SE. (b07)
