TOBA (Waspada): Lebih dari 300 atlet sky air yang berasal dari 18 provinsi akan bertarung pada PON XXI untuk memperebutkan medali di arena yang sudah disiapkan oleh panitia di Venue F1H20 Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
PON XXI Aceh-Suamtera Utara akan digelar mulai tanggal 8-20 September 2024 mendatang. Selaku tuan rumah cabang olahraga sky air, Pemkab Toba melalui Dinas Pendidikan Toba selaku lini sektor mengaku telah siap menyambut event ini dengan sebaik-baiknya.
Kadis Pendidikan Toba, Rikardo Hutajulu ketika dikonfirmasi Waspada.id,Minggu (11/8) mengaku hingga hari ini kesiapan telah mencapai 90 persen sementara yang lainnya hanya tinggal teknis pelaksanaan saja. Rikardo yakin Kabupaten Toba akan sukses sebagai tuan rumah mengingat pelaksanaan Pra PON tahun lalu juga telah berjalan sukses di Kabupaten Toba.
“Venue sudah ditinjau dari KONI Pusat dan juga bagian panitia pengawas dan pengarah. Kita menyiapkan venue F1H20 sebagai venue sky air dan hasil monitoring mereka bahwa memang venue itu siap digunakan. Apalagi mereka juga sudah menerima laporan babak kualifikasi yang kita lakukan tahun lalu berjalan dengan baik. Jadi kita sudah siapkan fasilitas, tinggal kita menunggu informasi dari tim delegasi yang mengusuri seluruh fasilitas di danau,” ujar Rikardo Hutajulu.
Selain 300 lebih atlet yang ikut bertanding, juga akan hadir di Toba tim official dari masing-masing provinsi tepatnya pada tanggal 8 September nanti. Pihaknya pun telah memastikan untuk penginapan seluruh tim telah terpenuhi sesuai dengan standard PON.
“Hasil koordinasi dengan panitia PB PON XXI, ada 5 Hotel yang sudah dibooking mereka termasuk Labersa Hotel untuk official, Hotel Nabasa dan tiga hotel lainnya untuk tempat tinggal atlet,” imbuhnya.
Lomba PON XXI Cabor Sky Air juga terbuka untuk umum dan gratis. Selaku tuan rumah, Bupati Toba, Poltak Sitorus mengajak seluruh warga Toba untuk datang menonton pertandingan ini. Sedemikian besar harapan Bupati, bahkan pasar tradisional Balige yang berlangsung setiap hari Jumat di sekitar pelabuhan dan menuju venue juga akan tetap berjalan seperti biasa.
Secara teknis, pihaknya telah mengatur strategi agar satu hari jadwal lomba yang bersamaan dengan hari pekan yakni Jumat 13 September tetap dapat berjalan beriringan dengan sukses tanpa terhalang aktivitas pekan Balige.
“Tadinya sempat lokasi pekan mau kita alihkan agar pelaksanaan sky tidak terganggung, ternyata Bapak Bupati tidak setuju. Beliau ingin masyarakat datang menonton, jadi hanya di sekitaran venue saja yang dikosongkan sehingga akses atlet dan official menuju venue akan dialihkan dari jalur danau. Semua atlet akan didistribusikan dari jalur danau agar jangan terhalang akses karena hari Jumat itu onan (pekan),” imbuh Rikardo.
Dalam rangka sosialisasi PON XXI Aceh-Sumut khsusunya Balige selaku tuan rumah Sky Air, pihaknya telah melakukan sosialisasi berupa pemasangan spanduk-spanduk di sepanjang jalan di Kabupaten Toba. Rikardo juga mewajibkan seluruh sekolah untuk memasang minimal satu spanduk di depan sekolah sebagai bentuk dukungan atas terlaksananya PON XXI di Balige.
“Selain di sekolah, kita juga bekerja sama dengan seluruh OPD di kabupaten Toba untuk membuat baliho-baliho di sepanjang jalan di Kabupaten Toba. Itu menunjukkan bahwa di Toba akan ada pertandingan dalam rangka PON XXI yaitu sky air. Baru-baru ini juga sudah kita lakukan gotong-royong di venue, hal ini juga bentuk sosialisasi kita kepada warga sekitar,” papar Rikardo.
Terkait pemberitaan kegiatan PON XXI di Toba, Rikardo mengatakan sudah dikordinasikan dan akan ditangani oleh dinas Kominfo masing-masing daerah.
“Seluruh pemerintah kabupaten yang terpilih jadi venue pelaksanaan PON XXI itu, antara Kominfo provinsi sudah bekerja sama dengan Kominfo kabupaten untuk melakukan publikasi dan pemberitaan kepada seluruh masyarakat. Biarlah kominfo nanti yang menjadi sentral informasi pelaksanaan POn XXI ini walaupun kami sebagai lini sektor dinas pemuda dan olahraga,” pungkas Rikardo Hutajulu. (rg)
