JAKARTA (Waspada): Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan penghentian kompetisi Liga 1 2022 kepada PSSI, imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa yang sampai saat ini mencapai 174 jiwa.
Kendati Liga 1 dihentikan sementara, kompetisi lainnya seperti Liga 2, Liga 3, dan turnamen EPA tetap berjalan. Hal itu disampaikan Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dalam konferensi pers yang berlangsung Minggu (2/10).
Bahkan, kompetisi Liga 3 pada Sabtu (1/10) juga baru menggelar partai Final Liga 3 Seri 2 Jawa Barat 2022 di Stadion Bima, Kecamatan Kesambi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Selain itu, Minggu kemarin juga berlangsung laga final turnamen Elite Pro Academy (EPA) di Stadion Madya Senayan, Jakarta. Di final EPA U-18 mempertemukan Persija U-18 melawan Bhayangkara FC U-18.
Lalu di final EPA U-16, Persija U-16 berhadapan dengan Persib Bandung U-16 di Stadio Madya (2/10). Yunus Nusi optimistis dua laga final itu berjalan aman.
“Kita hentikan Liga 1 kompetisi, lainnya tetap berjalan. Untuk mengambil langkah antisipatif. Hari ini final (EPA), kita yakin final berjalan lancar,” ujar Yunus Nusi.
Saat ini, Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 Grup B juga masih berlangsung di Indonesia, di mana pertandingan digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“(Kualifikasi) Piala AFC saat ini berlangsung mulai kemarin tetap kita lanjutkan. Kawan-kawan peserta juga menanyakan kepada kami, tentu dengan rujukan tidak ada rivalitas di Pakansari. Akan kita koordinasikan juga dengan pihak keamanan,” jelasnya.
Perbaiki Sitem Kompetisi
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali meminta PSSI untuk memperbaiki sistem kompetisi Liga Indonesia agar tragedi di Kanjuruhan, Malang yang menewaskan lebih dari seratus orang tidak terulang kembali.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI diminta melakukan evaluasi secara total terhadap sistem saat ini yang digunakan sebagai cara berkompetisi sehingga akan dapatkan cara terbaik, para pemain bisa main tenang, dan penonton nyaman menonton,” kata Amali di Stadion Kanjuruhan Malang, Jatim, Minggu.
Zainudin percaya PSSI sedang berusaha sekuat tenaga menyuguhkan pertandingan dengan sebaik-baiknya. Namun musibah tersebut tak terelakkan. Dia berharap kejadian tersebut tidak merusak sepakbola nasional. Sebab sepakbola Indonesia saat ini tengah berkembang.
“Kita tahu bahwa perkembangan sepakbola di Tanah Air akhir-akhir ini perkembangan baik, kemajuan timnas senior, kelompok umur. Kami berharap kejadian ini tidak akan merusak sepak bola kita,” kata dia.
Amali menambahkan, Presiden Jokowi telah memberikan arahan agar kasus tersebut ditangani dengan tuntas agar tidak terulang di kemudian hari.
“Presiden memberikan arahan kepada saya, Kapolri, Gubernur Jatim dan PSSI untuk menangani sebaik-baiknya dan serius. Tentunya sesuai dengan bidang tugas masing-masing, akan dilakukan profesional dan terbuka, dan dilakukan serius,” ujar dia. (m18/ant)