PELATIH Timnas Malaysia, Nafuzi Zain, mengincar kemenangan atas Vietnam dalam pertandingan terakhir Grup B SEA Games 2025 di Stadion Rajamangala, Kamis (11/12). AFP
BANGKOK (Waspada.id): Pelatih Timnas Malaysia, Nafuzi Zain, mengincar kemenangan atas Vietnam dalam pertandingan terakhir Grup B SEA Games 2025 di Stadion Rajamangala, Kamis (11/12) mulai pukul 18.00 WIB.
Duel pemungkas tersebut akan menentukan nasib Malaysia dan Vietnam ke babak semifinal SEA Games 2025. Sejatinya, kedua tim hanya membutuhkan hasil imbang untuk sama-sama melangkah ke babak gugur ajang ini. Akan tetapi, apabila bermain imbang, Vietnam berpotensi menghadapi Thailand di semifinal.
Karena itu, kemenangan perlu dibidik Vietnam agar mendapatkan lawan yang lebih mudah di babak berikutnya. Malaysia yang saat ini di puncak klasemen Grup B sangat ingin mengamankan tiket ke semifinal. Karena itu Nafuzi Zain mengincar kemenangan atas Vietnam.
“Pertama, kami bermain untuk menang. Tapi yang penting, kami tidak boleh kalah. Jika bisa menghindari kekalahan, kami lolos ke semifinal,” ujar Nafuzi Zain, Rabu (10/12).
Akan tetapi, Vietnam bisa jadi tantangan berat bagi Harimau Muda pada pertandingan yang menentukan tersebut. Setelah ditinggal pulang winger Haqimi Azim Rosli, Malaysia juga kehilangan gelandang Haziq Kutty Abba yang cedera hamstring.
“Setiap periode memiliki tantangan yang berbeda. Kali ini unik, tetapi itu bagian dari pekerjaan. Saya hanya harus tetap tenang dan menemukan solusi terbaik,” tutur Nafuzi.
Terpisah, pemain Timnas Vietnam U-23 menyatakan tidak akan sengaja mengincar laga imbang saat melawan Malaysia, di mana laga kedua tim tidak cuma berpengaruh pada kelolosan kedua kesebelasan ke semifinal, tetapi juga turut menentukan nasib Timnas Indonesia U-23.
Lantaran kalah dari Filipina pada laga pertama, Indonesia terancam gagal lolos. Meski masih punya satu pertandingan sisa melawan Myanmar, skuad Garuda Muda dipastikan tidak akan bisa ke semifinal bila Vietnam dan Malaysia bermain imbang.
Pasalnya, Vietnam dan Malaysia kini sudah mengumpulkan tiga poin. Jika duel keduanya berakhir imbang, maka The Young Golden Star Warrior dan Harimau Muda bakal mengoleksi empat poin. Sementara Indonesia hanya bisa meraih tiga poin jika menang melawan Myanmar.
Menanggapi kemungkinan main mata dengan Malaysia, pemain Vietnam Nguyen Thai Quoc Cuong menyuarakan bantahan. “Tujuan kami melawan Malaysia bukan imbang, kami harus menang,” kata Quoc Cuong.
“Mengunci kemenangan adalah tekad, sikap baik dan solidaritas. Vietnam akan menunjukkannya dengan baik,” kata pemain berposisi gelandang ini.
Pemain 22 tahun ini mengatakan Vietnam dan Malaysia memang hanya butuh poin imbang untuk lolos ke babak semifinal. “Namun, imbang bukanlah target pemain profesional,” katanya.
Respons PSSI
Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, merespons potensi main mata Vietnam versus Malaysia dalam SEA Games 2025. Tisha mengatakan PSSI tidak ingin terjebak dalam spekulasi tersebut. Menurutnya, PSSI hanya fokus pada aspek yang bisa dikendalikan langsung Indonesia.
“Kami ini pelaku ya, bukan fans. Jadi apa yang kami perlu lakukan, ya evaluasi, berbenah, hadapi, dan menangkan, itu saja. Jadi kita minta doanya,” kata Tisha di Jakarta, Rabu (10/12).
Tisha menekankan energi seluruh elemen sepakbola nasional harus dipusatkan pada persiapan Indonesia melawan Myanmar. Laga ini akan berlangsung pada Jumat (12/12).
Dalam hal ini PSSI berpikir positif. Vietnam dan Malaysia diyakini akan tampil dengan potensi terbaiknya. Karena itu Timnas Indonesia U-23 diminta fokus pada diri sendiri.
“Dari Pak Erick (Thohir) dukungannya luar biasa. Koordinasi di PSSI sangat maksimal. Kekurangan pasti ada, tapi kami hadapi pertandingan demi pertandingan,” ucap Tisha.
Intinya, PSSI meminta publik tetap memberikan doa dan dukungan bagi Indonesia U-23. Tisha berharap publik Indonesia tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak dapat dikendalikan.
“Besok (Jumat, 11/12) kami pertandingan. Kami hadapi dulu secara maksimal. Enggak ada kata lain selain kita konsentrasi, evaluasi dari yang sudah, lalu menangkan besok,” kata Tisha. (id08/ant/cnni/pssi)

















