MEDAN (Waspada): Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) selaku pengelola PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri, meminta maaf kepada masyarakat Kota Medan setelah PSMS gagal promosi ke Liga 1 musim mendatang.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang terus mengalir kepada PSMS. “Kami memohon maaf kepada masyarakat Kota Medan karena PSMS belum bisa kembali ke Liga 1. Kami sangat berterima kasih atas dukungan luar biasa selama ini,” ujar pria akrab disapa Ari ini didampingi Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja di Medan, Jumat (21/2).
Menatap kompetisi Liga 2 musim depan, Ari menegaskan PSMS membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin bersama-sama memajukan klub kebanggaan warga Sumut ini.
“Kita tegaskan PSMS tidak untuk diperjualbelikan. Tapi kita tidak menutup kemungkinan membuka peluang bagi siapa saja untuk ikut membantu memajukan PSMS,” tegasnya.
Ari lebih lanjut mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan berbagai stakeholder, baik di tingkat kota maupun provinsi, guna mendapatkan dukungan fasilitas yang lebih baik bagi PSMS.
“Saat ini kita terus membangun komunikasi baik ke Dispora Medan, Disporasu dan rencana juga ke Wali Kota Medan serta Gubernur Sumut yang baru terpilih agar PSMS bisa kembali diperhitungkan di kancah sepakbola nasional,” ungkapnya.
Senada dengan Ari, Julius Raja atau yang akrab disapa King juga mengakui bahwa mengelola klub profesional bukanlah tugas mudah, terutama dari sisi finansial.
“Untuk mengarungi kompetisi Liga 2 itu setidaknya butuh dana sekira Rp12 miliar. Sementara masukan sponsor dan subsidi PT LIB selaku penyelenggara kompetisi hanya sekira Rp5 miliar. Bayangkan setiap musim harus menyiapkan anggaran Rp7 miliar,” terangnya.
Julius Raja mengonfirmasi bahwa semua pemain asing PSMS telah dipulangkan ke negara masing-masing dan sisa gaji mereka akan dibayarkan bulan depan. “Pemain asing sudah pulang dan sisa gaji mereka akan kita selesaikan bulan depan,” tambahnya. (m33)
