MOTOGI (Waspada.id): Marc Marquez resmi memastikan gelar juara dunia MotoGP 2025 usai finis di posisi kedua dalam balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Minggu (28/9).
Gelar itu menjadi gelar juara dunia MotoGP ketujuh sepanjang karier Marquez. Catatan itu membuatnya sejajar dengan Valentino Rossi yang juga memiliki tujuh gelar kelas premier.
Tak hanya di MotoGP, kesamaan keduanya juga terjadi di kelas bawah. Baik Marquez maupun Rossi sama-sama mengoleksi satu gelar juara dunia di Moto2 (kelas 250cc/Rossi era 250cc) dan satu gelar di kelas 125cc.
Marquez mencatatkan gelar juara MotoGP pada 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019 dan 2025. Sedangkan Rossi berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP pada 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008 dan 2009.
Dalam wawancara perdananya usai memastikan gelar juara dunia 2025, Marquez tak bisa menyembunyikan perasaan emosionalnya.
“Aku ingin mengingat apa yang aku lalui, hanya. Aku akan menikmati momen itu. Tapi memang benar, itu sulit. Sangat sulit. Tapi sekarang aku terkesan pada diriku sendiri bagaimana dia (gelar juara) menjadi bagian dariku. Tidak apa-apa,” ujar Marquez.
Marquez juga mengakui perjuangan beratnya untuk kembali ke level terbaik setelah mengalami berbagai cedera dan masa-masa sulit.
“Aku (sempat) melakukan kesalahan besar dalam karierku dan kembali dengan cepat. Dan kemudian, kau tahu, aku berjuang, berjuang, berjuang. Dan aku menang lagi. Jadi (luar biasa),” kata Marquez.
Dalam balapan MotoGP Jepang 2025, Francesco Bagnaia tampil dominan sejak awal dan sukses merebut kemenangan. Ia memimpin dari start hingga finis, sementara Marquez terus menjaga ritme di posisi ketiga sebelum menyalip Pedro Acosta di awal lap ke-11.
Joan Mir mengambil alih posisi ketiga di lap ke-14 setelah Acosta melakukan kesalahan pengereman dan keluar lintasan, membuatnya melorot ke posisi ke-19. Marco Bezzecchi kemudian menempati posisi keempat.
Marquez sempat memangkas jarak dengan Bagnaia menjadi 2,3 detik di empat lap terakhir, tetapi tidak cukup untuk mengejar posisi terdepan. Namun, posisi kedua sudah cukup bagi Marquez untuk mengunci gelar juara dunia karena rival-rivalnya tak lagi punya peluang mengejar poinnya di sisa musim. (id08/mgp)